Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan dan menjadikan sampah bernilai ekonomis dalam mendongkrak perekonomian daerah.
"Kami berharap masyarakat sudah mulai memilah sampah rumah tangga sehingga sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang, serta bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis," katanya saat membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 tingkat daerah setempat di Pontianak, Rabu.
Ia berharap, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ditingkatkan, sebab dengan peduli terhadap lingkungannya maka mereka juga yang akan merasakan dampaknya.
Demikian pula kebersihan lingkungan pasar, kata dia, juga tidak kalah pentingnya untuk mendapatkan perhatian.
"Di pasar-pasar tradisional juga diharapkan pedagang maupun pembeli sama-sama peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Saptiko menambahkan dalam menjaga kebersihan kota, tidak cukup peran pemerintah, namun butuh peran dan kesadaran masyarakat, salah satu caranya dimulai dari masyarakat dengan melakukan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga.
"Memisahkan sampah organik, seperti buah, sayur, atau sisa makanan, kemudian untuk sampah nonorganik seperti plastik, kertas dan sejenisnya juga dipilah. Dengan demikian sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan oleh komunitas peduli lingkungan atau masyarakat sehingga bernilai ekonomi," katanya.
Ia menambahkan ada dua cara dalam mengolah sampah organik, yakni membuat kompos dan budi daya "maggot" larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai bahan baku pakan alternatif.
Untuk budi daya "maggot", lanjutnya, sudah ada masyarakat yang mengelola secara swadaya.
"Bahkan sudah ada yang skala besar dengan penghasilan sekitar Rp14 juta per bulan," ungkapnya.
Sampah anorganik, katanya, bisa dipilah dan dimasukkan ke bank sampah sehingga memiliki nilai ekonomis. Pandemi COVID-19 memengaruhi jumlah sampah hingga turun sekitar 10 persen.
Ia mengimbau masyarakat sudah mulai memilah sampah rumah tangga.
"Kami juga mengimbau warga untuk mematuhi jadwal pembuangan sampah di TPS, yakni mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami berharap masyarakat sudah mulai memilah sampah rumah tangga sehingga sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang, serta bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis," katanya saat membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021 tingkat daerah setempat di Pontianak, Rabu.
Ia berharap, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ditingkatkan, sebab dengan peduli terhadap lingkungannya maka mereka juga yang akan merasakan dampaknya.
Demikian pula kebersihan lingkungan pasar, kata dia, juga tidak kalah pentingnya untuk mendapatkan perhatian.
"Di pasar-pasar tradisional juga diharapkan pedagang maupun pembeli sama-sama peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan pasar," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Saptiko menambahkan dalam menjaga kebersihan kota, tidak cukup peran pemerintah, namun butuh peran dan kesadaran masyarakat, salah satu caranya dimulai dari masyarakat dengan melakukan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga.
"Memisahkan sampah organik, seperti buah, sayur, atau sisa makanan, kemudian untuk sampah nonorganik seperti plastik, kertas dan sejenisnya juga dipilah. Dengan demikian sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan oleh komunitas peduli lingkungan atau masyarakat sehingga bernilai ekonomi," katanya.
Ia menambahkan ada dua cara dalam mengolah sampah organik, yakni membuat kompos dan budi daya "maggot" larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai bahan baku pakan alternatif.
Untuk budi daya "maggot", lanjutnya, sudah ada masyarakat yang mengelola secara swadaya.
"Bahkan sudah ada yang skala besar dengan penghasilan sekitar Rp14 juta per bulan," ungkapnya.
Sampah anorganik, katanya, bisa dipilah dan dimasukkan ke bank sampah sehingga memiliki nilai ekonomis. Pandemi COVID-19 memengaruhi jumlah sampah hingga turun sekitar 10 persen.
Ia mengimbau masyarakat sudah mulai memilah sampah rumah tangga.
"Kami juga mengimbau warga untuk mematuhi jadwal pembuangan sampah di TPS, yakni mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021