Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Tanjung Belimbing di Kayong Utara dengan nilai Rp1,8 miliar menyisakan keluhan warga karena menyebabkan sejumlah rumah rawan terendam air ketika intensitas hujan tinggi.

Hal tersebut diakui salah satu warga setempat bernama Adi. Menurutnya, pekerjaan rehabilitasi dinding saluran  tersebut  hanya dikerjakan sebelah saja dengan menambah tinggi saluran.

Sedangkan dinding saluran  yang berbatasan langsung dengan sejumlah rumah tidak diperbaiki sehingga rawan banjir saat  terjadi luapan air.

"Kalau di sebelah sana ditinggikan  saya tidak masalah, tapi yang di sebelah sini (belakang rumah warga)  ditinggikan  juga kalau bisa lebih tinggi 10 cm dari  yang lama, biar airnya jika naik tidak meluap disini (rumah penduduk)," kata Adi saat menunjukkan pekerjaan rehabilitasi  jaringan irigasi tersebut.

Kondisi tanah pemukiman warga setempat yang  sebelumnya  lebih rendah dari badan jalan itu saat ini diperparah dengan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi sehingga membuat  air mudah masuk dan sulit untuk kering ketika musim penghujan tiba.

"Saluran pelimpah yang lama itu sebesar 6 meter sedangkan pelimpah  yang baru ini hanya 1 meter lebih,  otomatis ketika  air besar kami yang rendah inilah yang terkena dampaknya," ungkapnya.

Di tempat terpisah, Ketua  kelompok tani Tanjung Belimbing  Demy menyayangkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal yang mengharuskan adanya alat berat untuk membersihkan lokasi sebelum pekerjaan penimbunan.

"Kesepakatan kerja kemarin itu sebelum ditimbun,  kita minta dikupas dulu, dibersihkan menggunakan alat berat," jelasnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kayong Utara Emy mengatakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut telah diperiksa  oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hasilnya pekerjaan sudah sesuai kontrak kerja yang ada.

“Ada pemberitaan dan postingan di sosial media soal pemanggilan saya terkait pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Tanjung Belimbing, itu tidak benar, malahan pekerjaan baik di Begasing dan Tanjung Belimbing telah di audit oleh BPK dan hasilnya sudah sesuai memenuhi RAB dan gambar di dalam kontrak kerja, jadi tidak ada temuan sama sekali," ungkap Emi menegaskan.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021