Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas Pertanian TPH) Kalbar menyasar siswa di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi agar mau menjadi petani milenial, dengan menghadirkan sejumlah program sehingga bangga dan mencintai serta terjun aktif di sektor pertanian.
"Tidak dipungkiri kondisi SDM pertanian di Kalbar yang ada saat ini dari sisi usia dominan di atas 40 tahun. Nah, kondisi itu menjadi perhatian kita bagaimana regenerasi di sektor pertanian ini tetap berkelanjutan. Untuk itu petani milenial yang harus menjadi perhatian semua pihak termasuk dari kami," ujar Kepala Dinas Pertanian TPH Kalbar, Florentinus Anum saat kegiatan Forum OPD Sektor Pertanian Provinsi Kalbar di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pengawasan benih bersertifikat tingkatkan produktivitas
Baca juga: Kebun percontohan Distan Kalbar sarana edukasi bagi petani milenial
Kegiatan motivasi melalui penyuluhan dan sosialisasi hingga bercocok tanam di sekitar sekolah telah dan terus didorong. "Kita terus memotivasi pelajar agar bisa menjadi petani milenial dan bahkan menanam terutama tanaman sub sektor pertanian yakni pagan dan hortikultura. Pelajar dan mahasiswa diharapkan bisa mencintai bahwa petani itu pekerjaan dan bisa menjadi kebanggaan," kata dia.
Ia menambahkan, di Kantor Dinas Pertanian TPH Kalbar sendiri sudah dihadirkan demplot atau kebun percontohan tanaman pangan dan hortikultura. Beragam jenis tanaman tersebut bisa menjadi contoh atau media belajar petani milenial.
"Kebun percontohan kita di lahan 1 hektare tersebut terbuka untuk umum dan di sana terdapat banyak jenis tanaman mulai padi, sayuran, umbian- umbian dan lainnya termasuk dengan metode hidroponik. Petani milenial dari unsur sekolah dan lainnya terbuka untuk melihat dan belajar. Dengan begitu harapan kita mereka termotivasi dan mencintai bercocok tanam," kata dia.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Perencana Bapedda Kalbar, Suratna Suratman dalam pemaparannya di kegiatan Forum OPD Sektor Pertanian Provinsi Kalbar menekankan agar dinas terkait untuk memperhatikan secara khusus untuk petani milenial.
"Kita minta dinas pertanian agar memperhatikan dan membina petani milenial. Tentu dalam pendekatannya berbeda melalui sentuhan teknologi dan lainnya. Dalam rencana pembangunan Kalbar, petani milenial harus menjadi perhatian bersama," kata dia.
Baca juga: Saat milenial kuasai sayur Pasar Induk Kramat Jati Jakarta
Baca juga: BPTP Kalbar : Saat ini medan tempur pembangunan pertanian di kecamatan
Baca juga: Distan TPH Kalbar luncurkan program penyuluhan pertanian masuk sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Tidak dipungkiri kondisi SDM pertanian di Kalbar yang ada saat ini dari sisi usia dominan di atas 40 tahun. Nah, kondisi itu menjadi perhatian kita bagaimana regenerasi di sektor pertanian ini tetap berkelanjutan. Untuk itu petani milenial yang harus menjadi perhatian semua pihak termasuk dari kami," ujar Kepala Dinas Pertanian TPH Kalbar, Florentinus Anum saat kegiatan Forum OPD Sektor Pertanian Provinsi Kalbar di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pengawasan benih bersertifikat tingkatkan produktivitas
Baca juga: Kebun percontohan Distan Kalbar sarana edukasi bagi petani milenial
Kegiatan motivasi melalui penyuluhan dan sosialisasi hingga bercocok tanam di sekitar sekolah telah dan terus didorong. "Kita terus memotivasi pelajar agar bisa menjadi petani milenial dan bahkan menanam terutama tanaman sub sektor pertanian yakni pagan dan hortikultura. Pelajar dan mahasiswa diharapkan bisa mencintai bahwa petani itu pekerjaan dan bisa menjadi kebanggaan," kata dia.
Ia menambahkan, di Kantor Dinas Pertanian TPH Kalbar sendiri sudah dihadirkan demplot atau kebun percontohan tanaman pangan dan hortikultura. Beragam jenis tanaman tersebut bisa menjadi contoh atau media belajar petani milenial.
"Kebun percontohan kita di lahan 1 hektare tersebut terbuka untuk umum dan di sana terdapat banyak jenis tanaman mulai padi, sayuran, umbian- umbian dan lainnya termasuk dengan metode hidroponik. Petani milenial dari unsur sekolah dan lainnya terbuka untuk melihat dan belajar. Dengan begitu harapan kita mereka termotivasi dan mencintai bercocok tanam," kata dia.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Perencana Bapedda Kalbar, Suratna Suratman dalam pemaparannya di kegiatan Forum OPD Sektor Pertanian Provinsi Kalbar menekankan agar dinas terkait untuk memperhatikan secara khusus untuk petani milenial.
"Kita minta dinas pertanian agar memperhatikan dan membina petani milenial. Tentu dalam pendekatannya berbeda melalui sentuhan teknologi dan lainnya. Dalam rencana pembangunan Kalbar, petani milenial harus menjadi perhatian bersama," kata dia.
Baca juga: Saat milenial kuasai sayur Pasar Induk Kramat Jati Jakarta
Baca juga: BPTP Kalbar : Saat ini medan tempur pembangunan pertanian di kecamatan
Baca juga: Distan TPH Kalbar luncurkan program penyuluhan pertanian masuk sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021