Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia, bersama Kementerian Pelancongan, Kesenian dan Kebudayaan Sarawak, Malaysia membahas sejumlah kerjasama antara dua negara di antaranya bidang pariwisata dan kebudayaan.

“Kami telah menerima kunjungan dari Setiausaha Tetap Kementerian Pelancongan, Kesenian dan Kebudayaan Sarawak Mr Hii Chang Kee bersama rombongan. Kunjungan dan pertemuan tersebut dalam rangka membahas kerja sama pariwisata dan kebudayaan antara Sarawak dengan Kalbar dan daerah lainnya setelah masa COVID 19,” ujar Konjen RI di Kuching Yonny Tri Prayitno saat dihubungi di Kuching, Selasa.

Ia menjelaskan pada pertemuan itu Mr Hii menyampaikan rencana Pemerintah Sarawak menempatkan kantor perdagangan dan wisata (trade and torism office) Sarawak di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca juga: KJRI Kuching bahas kerja sama bidang pariwisata dan kebudayaan dengan Sarawak
Baca juga: Sarawak siap bangun kantor dagang di Pontianak, KJRI Kuching bahas kerjasama pasca pandemi

“Pihak Sarawak ingin menghadirkan kantor di Kalbar. Pihaknya berharap dapat terealisasi setelah masa COVID -19. Hal itu untuk meningkatkan dan memudahkan kerja sama perdagangan dan pariwisata kedua wilayah,” jelasnya.

Dalam pertemuan yang membahas rancangan dan peluang kerja sama pariwisata dan budaya antara Sarawak dengan Kalimantan Barat juga menggali potensi daerah-daerah Indonesia lainnya. Kedua pihak sepakat merancang kegiatan bersama secara internasional baik di wilayah Sarawak maupun Kalbar di antaranya tur sepeda internasional.

“Antar dua negara bersama untuk mempopulerkan destinasi-destinasi wisata kedua negara. Begitu juga ajang budaya dan kesenian bersama di perbatasan kedua negara maupun wisata budaya etnis dan religi di kedua negara,” jelas dia.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut Konjen RI Kuching juga menyampaikan perihal wisata kesehatan bagi WNI yang akan berobat maupun medical check up di rumah sakit di Sarawak padamasa COVID -19 ini. Mr Hii akan meneruskan dan membicarakan perihal tersebut kepada pihak-pihak terkait di Pemerintahan Sarawak.

“Pada akhir pembicaraan kedua pihak sepakat untuk melakukan pertemuan-pertemuan lanjutan dengan pihak-pihak terkait, baik di Sarawak maupun di Kalbar melalui online untuk mempersiapkan rancangan program-program wisata dan budaya tersebut,” kata dia.

Baca juga: KJRI minta Pemerintah Malaysia tunnda deportasi PMI
Baca juga: Kafe di New York siap promosikan dangdut dan kopi Indonesia
Baca juga: KJRI Kuching membantu pemulangan jenazah PMI asal Sambas
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021