Ketua DPRD Kayong Utara Sarnawi bertakziah ke tempat peristirahatan terakhir kader partai tersebut, Masdar yang menghembuskan nafas terakhir pada Kamis subuh di kediamannya di Pontianak.
Menurutnya, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Ketapang dan Kayong Utara tersebut dikenal baik dan cerdas serta merupakan salah satu kader Demokrat terbaik di Kalbar.
"Saya yang membawa almarhum ke Demokrat saat itu sampai mendaftarkan jadi caleg dan akhirnya lewat tangan saya juga mengantar almarhum ke peristirahatan terakhir, semoga almarhum husnul khotimah, amin," ujar dia, usai menggotong almarhum ke tempat pemakaman Muslim setempat.
Hadir dalam penguburan tersebut ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalbar Erma Suryani Anik, Sekretaris DPD PD Kalbar Aquino Ceger dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kalbar Ermin Elvianty untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mantan calon Bupati Kayong Utara pada Pemilu 2019 dari jalur perseorangan tersebut.
"Saya selaku Ketua DPC Partai Demokrat kabupaten Kayong Utara mengucapkan turut bela sungkawa atas meninggalnya saudara Masdar bin Kamarudin semoga almarhum husnul khatimah dan saya beserta jajaran kepengurusan PD KKU merasa kehilangan karena almarhum salah satu kader terbaik Partai Demokrat Kayong Utara untuk propinsi salah satu perwakilan KKU di provinsi," ujar dia.
Mantan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara itu terjun ke dunia politik pada tahun 2018 untuk mengikuti pemilihan bupati dan wakil bupati Kayong Utara periode 2019-2024 dari jalur independen bersama wakilnya Zulkaslim Tamura.
Namun nasib belum memihak untuk menduduki posisi orang pertama di Kayong Utara. Ia melanjutkan kembali perjuangan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon legislatif Provinsi Kalbar Dapil Ketapang dan Kayong Utara dan berhasil duduk dengan perolehan suara 7.193 dari Partai Demokrat.
Namun kondisi kesehatan yang semakin menurun pada awal duduk di kursi legislatif DPRD Provinsi Kalimantan Barat mengharuskan ia mengamputasi kaki sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (18/3/2021) Subuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Menurutnya, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Ketapang dan Kayong Utara tersebut dikenal baik dan cerdas serta merupakan salah satu kader Demokrat terbaik di Kalbar.
"Saya yang membawa almarhum ke Demokrat saat itu sampai mendaftarkan jadi caleg dan akhirnya lewat tangan saya juga mengantar almarhum ke peristirahatan terakhir, semoga almarhum husnul khotimah, amin," ujar dia, usai menggotong almarhum ke tempat pemakaman Muslim setempat.
Hadir dalam penguburan tersebut ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalbar Erma Suryani Anik, Sekretaris DPD PD Kalbar Aquino Ceger dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kalbar Ermin Elvianty untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mantan calon Bupati Kayong Utara pada Pemilu 2019 dari jalur perseorangan tersebut.
"Saya selaku Ketua DPC Partai Demokrat kabupaten Kayong Utara mengucapkan turut bela sungkawa atas meninggalnya saudara Masdar bin Kamarudin semoga almarhum husnul khatimah dan saya beserta jajaran kepengurusan PD KKU merasa kehilangan karena almarhum salah satu kader terbaik Partai Demokrat Kayong Utara untuk propinsi salah satu perwakilan KKU di provinsi," ujar dia.
Mantan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara itu terjun ke dunia politik pada tahun 2018 untuk mengikuti pemilihan bupati dan wakil bupati Kayong Utara periode 2019-2024 dari jalur independen bersama wakilnya Zulkaslim Tamura.
Namun nasib belum memihak untuk menduduki posisi orang pertama di Kayong Utara. Ia melanjutkan kembali perjuangan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon legislatif Provinsi Kalbar Dapil Ketapang dan Kayong Utara dan berhasil duduk dengan perolehan suara 7.193 dari Partai Demokrat.
Namun kondisi kesehatan yang semakin menurun pada awal duduk di kursi legislatif DPRD Provinsi Kalimantan Barat mengharuskan ia mengamputasi kaki sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (18/3/2021) Subuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021