DPD Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apvokasi) Kota Pontianak bersama Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Pontianak menjalin kerja sama memperkuat SDM dalam hal sertifikasi, kompetensi dan profesi bagi SDM kota khatulistiwa tersebut.
“Kerja sama yang dibangun sebagai sebuah langkah nyata atau peran Apvokasi terhadap sejumlah persoalan. Apvokasi berupaya menjadi katalisator atau penyambung antara dunia Industri, dunia usaha dan dunia kerja dengan pendidikan vokasional atau sekolah kejuruan," ujar Ketua DPD Apvokasi Pontianak, Henray Eka Saputra di Pontianak,Kamis.
Baca juga: Apvokasi Pontianak gelar pelatihan desain grafis sasar pelajar dan mahasiswa
Sementara itu, Ketua Program Studi Sistem Informasi di UBSI Pontianak, Sony menambahkan adanya kerja sama yang dibangun Apvokasi Kota Pontianak bagian dari upaya bersama meningkatkan kualitas SDM atau calon pekerja.
“Kami dari UBSI dengan Apvokasi jalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) mengenai pentingnya sertifikasi, kompetensi dan profesi bagi SDM Kalbar khususnya Kota Pontianak," kata dia.
Dia menjelaskan, tindak lanjut dari kerjasama atau kesepakatan berupa perjanjian kerja sama (PKS) tentang pelaksanaan webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2021.
"Seminar dilaksanakan tanggal 20 Maret 2021 itu tentang pentingnya sertifikasi, kompetensi dan profesi untuk mempersiapkan diri di dunia kerja dan industri," ujarnya.
Baca juga: Apvokasi se-Kalbar diharapkan tingkatkan kualitas SDM
Dalam acara itu salah satu pembicaranya merupakan Ketua Program Studi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Pontianak yaitu Lisnawanty, ST.,M.Kom.
"Nah, dalam acara itu salah satu pembicara kebetulan juga seorang asesor atau penilai Badan Nasional Seritifikasi Profesi (BNSP), ibu Lisnawanty," ujarnya
Dia juga menyatakan langkah nyata atau respon UBSI kepada Apvokasi mengenai permasalahan yang ada di Kalbar sehingga SDM Kalbar terutama di bidang vokasi seperti lulusan SMK dan D3 dapat diterima dan bekerja sesuai dengan keahliannya.
"Respon kami terhadap Apvokasi, bahwa SDM Kalbar masih sangat membutuhkan pelatihan atau workshop terkait dengan pengembangan diri dan pengakuan kompetensi diri yaitu dengan melalukan uji sertifikasi kompetensi di bidang Teknologi dan Ilmu Komunikasi (TIK) maupun lainnya," ujarnya.
Sony berharap ke depannya antara UBSI dengan Apvokasi akan selalu bekerjasama terutama untuk mengembangkan tenaga kerja di dunia kerja.
“Kerjasama baik itu yang sudah ada di dunia industri untuk mempersiapkan mahasiswa ataupun siswa vokasi terutama di bidang sertifikasi kompetensi,” harap dia.
Baca juga: Apvokasi sampaikan ke DPRD Pontianak pentingnya perda vokasi
Baca juga: Pontianak dirikan Apvokasi, sinergikan pendidikan vokasi-industri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021