Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat Fransiskus Diaan meresmikan penyalaan perdana listrik di enam desa di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
 
Enam desa yang mendapatkan pasokan listrik dari PT PLN tersebut, yaitu Desa Kumang Jaya dan Desa Laja Sandang Kecamatan Empanang, Desa Kantuk Asam, Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang Kecamatan Puring Kencana serta Desa Semuntik di Kecamatan Badau.
 
"Listrik salah satu kebutuhan dasar masyarakat, selain untuk kebutuhan rumah tangga, listrik juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Fransiskus Diaan saat penyalaan perdana listrik di Kecamatan Empanang Kapuas Hulu, Jumat.
 
 
Fransiskus mengatakan saat ini pemerintah terus mendorong pasokan listrik di sejumlah desa di wilayah Kapuas Hulu. Listrik merupakan kebutuhan masyarakat dan sering menjadi keluhan terutama di daerah pinggiran, terpencil hingga daerah perbatasan.
 
"Di wilayah Kapuas Hulu masih banyak desa atau dusun yang belum teraliri listrik dan pemerintah terus berupaya memenuhi pasokan listrik tersebut," ucap Fransiskus.
 
Dalam kesempatan itu, Fransiskus mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga serta memelihara aset listrik.
 
"Saya minta masyarakat berperan dalam menjaga aset listrik, begitu juga camat dan kepala desa mesti melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar aset listrik yang sudah ada tetap terjaga," pesan Fransiskus.
 
Sementara itu, General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Ari Dartomo mengatakan PLN memiliki keterbatasan dalam menyediakan listrik.
 
 
Menurut dia, listrik yang ada sekarang merupakan program khusus dari PLN Kalimantan Barat yang telah berusaha dengan berbagai upaya untuk menyediakan kebutuhan listrik. Apalagi, pembangunan listrik dengan tenaga disel akan semakin dibatasi, karena keterbatasan penyediaan bahan bakar minyak.
 
"Kami berharap dengan adanya listrik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di perbatasan," kata Ari Dartomo.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021