Kapolres Kapuas Hulu Kalimantan Barat AKBP Wedy Mahadi menyatakan untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) perlu keseriusan sinergitas semua pihak sampai ke lapisan masyarakat yang mesti dilakukan secara komitmen bersama.

" Saya minta semua pihak terlibat mencegah dan menanggulangi Karhutla, harus ada komitmen dan konsistensi, jangan ego sektoral," kata AKBP Wedy Mahadi saat melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah Polsek di wilayah Kapuas Hulu, Sabtu.

Disampaikan Wedy, untuk saat ini memang belum ada Karhutla masih ada hujan, namun tidak menutup kemungkinan beberapa bulan kedepan terjadi Karhutla, makanya perlu kesiapan.

Baca juga: Babinsa di Kalis Kapuas Hulu gencar sosialisasi pencegahan Karhutla

Menurut dia, Babinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam menegakkan tiga pilar untuk menanggulangi Karhutla.

"Saya nilai Polsek Putussibau Selatan dan Utara sudah sangat baik dalam membangun sinergitas," ucap Wedy.

 
Kunjungan kerja Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi ke Polsek Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu (20/3/2021). (FOTO ANTARA/Timotius)



Ditekankan Wedy, dalam menghadapi Karhutla sudah ada enam arahan Presiden Joko Widodo diantaranya
mencegah agar tidak terjadi Karhutla, memonitoring, manajemen ekosistem gambut, mengajak peranan semua pihak mematikan karhutla, apabila ada api segera di padamkan, dan penegakan hukum alternatif terakhir.

" Kedepankan edukasi dalam penanganan Karhutla, jalan terakhir penegakan hukum," tegas Wedy.

Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu: Jangan ada ego sektoral tanggulangi Karhutla

Ia menyebutkan dalam pembukaan lahan secara tradisional sudah juga diatur dalam Peraturan gubernur dan Peraturan bupati, bahwa masyarakat bisa membuka lahan dengan membakar dibatasi dua hektare masing-masing kepala keluarga.

Kemudian, apabila ingin melakukan pembakaran lahan mendaftarkan kepada kepala desa serta membuat sekat-sekat agar api tidak menjalar ke lahan lainnya.

" Babinkamtibmas berikan edukasi kepada masyarakat, ajak kepala desa masyarakat turut serta memadamkan api apabila terjadi Karhutla, Kapolsek, camat danramil turun semua, itu namanya sinergitas," kata Wedy.

Wedy juga menyampaikan apabila terjadi Karhutla dan tidak bisa dipadamkan ditingkatkan kecamatan maka, segera dilaporkan ke kabupaten, agar diturunkan tim gabungan melibatkan TNI,Polri BPBD dan tim gabungan lainnya.

" Jadi untuk sinergitas itu harus komitmen, Karhutla jangan dianggap sepele, tanggungjawab kita semua," tegas Wedy.

Baca juga: Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu dukung upaya pemerintah tanggulangi karhutla
Baca juga: Dandim Putussibau mengajak masyarakat dan perusahaan cegah Karhutla
Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu tegaskan penindakan Karhutla tidak ada kompromi

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021