Kelas Bahasa Indonesia (BINDO) di Pontianak yang merupakan wadah untuk belajar Bahasa Indonesia yang dilakukan secara dalam jaringan memfasilitasi bagi penutur asing seluruh dunia untuk dapat belajar bahasa Indonesia secara fleksibel dan hal itu sebagai langkah ingin menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia.

"Kelas BINDO yang beroperasi sejak Agustus 2020 membuat sebuah hal yang berbeda, tidak perlu pergi kemana pun hanya perlu koneksi internet yang bagus agar bisa belajar bahasa Indonesia bagi penutur asing secara mudah dan praktis. Kelas ini hadir dengan tujuan untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia," ujar Pendiri Kelas BINDO Sherly Marselina Tri Lorenza di Pontianak,  Selasa.

Dia mengatakan awal mula dibentuknya kelas BINDO ini karena melihat yang lain mengajarkan bahasa Indonesia dengan struktur bahasa Inggris. 

"Saat saya bergabung di sebuah grup pertukaran bahasa di sosial media saya menemukan orang yang mengajarkan Bahasa Indonesia dengan struktur Bahasa Inggris. Sedangkan selama tiga tahun lebih saya belajar Bahasa Indonesia di Universitas tidak ada kesamaan dalam pengajaran kedua bahasa tersebut,  jadi lewat kelas BINDO ini saya ingin mengajarkan Bahasa Indonesia kepada penutur asing agar lebih mudah," katanya.

Ia menyebutkan sejauh ini sudah ada tiga siswa yang tetap konsisten mengikuti kelas BINDO yaitu dari Singapura yang bekerja sebagai dokter, dari Filipina seorang mahasiswa magister, dan dari Mesir seorang pemandu wisata.

"Kami memilih tiga siswa dari berbagai negara dan siswa yang menyelesaikan studi kelas BINDO itu dalam artian belajar dari level A1, dari Singapura yang profesinya dokter,  kemudian dari Filipina seorang mahasiswa magister dan dari Mesir seorang pemandu wisata," jelasnya.

Dia juga menambahkan, ada banyak peserta yang daftar dan lulus seleksi masuk Kelas BINDO,  hanya saja ada negara yang terkendala zona waktu berbeda jadi sulit untuk menyesuaikan waktu negara mereka.

"Sebenarnya peserta yang daftar banyak, tapi  terkendala di zona waktu yang berbeda. Jadi sekarang baru beberapa peserta di zona waktu yang sama. Akan tetapi ke depan akan kita usahakan untuk mengatasi masalah ini dengan menambah tenaga pengajar, " tutupnya.
 

Pewarta: Dedi / Tim Magang Untan Pontianak, Sucia Lucia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021