Kepala Bappeda Kota Pontianak, Amirullah mengatakan Forum Data Kota Pontianak menyajikan Pembaruan Satu Data dalam rangka mendukung Pekan Satu Data Indonesia yang sudah dicanangkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional beberapa waktu lalu.
"Forum Data ini bertujuan mengumpulkan, mengkonsolidasikan dan menyelesaikan permasalahan data, serta menyepakati kesatuan data, penggunaan dan pemanfaatan data dalam penyelenggaraan Satu Data Kota Pontianak," kata Amirullah di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan berbagai permasalahan yang dihadapi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak dapat diselesaikan dengan forum data ini.
Tujuannya agar tercapai kesepakatan, kesatuan dan harmonisasi data dalam upaya percepatan keterisian Data Kota Pontianak 2021.
"Kepala OPD sebagai produsen data diharapkan dapat menyampaikan data dan informasi sesegera mungkin agar proses perencanaan dan evaluasi pembangunan berjalan baik dan lancar," katanya.
Melalui tata kelola data yang baik diharapkan akan menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi akses dibagipakaikan antarinstansi pusat maupun daerah, katanya.
"Pemanfaatan data pemerintah tidak hanya sebatas penggunaan internal antarinstansi, tetapi juga untuk pemenuhan data publik," kata Amirullah.
Menurutnya, Pembaruan Portal Satu Data Kota Pontianak merupakan tanggung jawab produsen data atau sumber data yakni seluruh OPD dan instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
"Untuk itu kami minta kepada seluruh kepala OPD sebagai sumber data segera menyampaikan pembaruan data OPD per 31 Desember 2020," ujarnya.
Kota Pontianak melalui Diskominfo Kota Pontianak sejak 2017 sudah mendukung Program Satu Data Indonesia dengan penandatanganan komitmen data terbuka oleh seluruh kepala OPD.
Kemudian didukung adanya Peraturan Wali Kota Pontianak tentang satu data untuk pembangunan berkelanjutan di Kota Pontianak. Kota Pontianak sudah mengunduh data pada Portal Satu Data Indonesia sebanyak 1.207 data tersimpan.
"Pada 2019, Kota Pontianak telah memiliki portal satu data sendiri dengan jumlah 4.545 data save," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Forum Data ini bertujuan mengumpulkan, mengkonsolidasikan dan menyelesaikan permasalahan data, serta menyepakati kesatuan data, penggunaan dan pemanfaatan data dalam penyelenggaraan Satu Data Kota Pontianak," kata Amirullah di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan berbagai permasalahan yang dihadapi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak dapat diselesaikan dengan forum data ini.
Tujuannya agar tercapai kesepakatan, kesatuan dan harmonisasi data dalam upaya percepatan keterisian Data Kota Pontianak 2021.
"Kepala OPD sebagai produsen data diharapkan dapat menyampaikan data dan informasi sesegera mungkin agar proses perencanaan dan evaluasi pembangunan berjalan baik dan lancar," katanya.
Melalui tata kelola data yang baik diharapkan akan menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi akses dibagipakaikan antarinstansi pusat maupun daerah, katanya.
"Pemanfaatan data pemerintah tidak hanya sebatas penggunaan internal antarinstansi, tetapi juga untuk pemenuhan data publik," kata Amirullah.
Menurutnya, Pembaruan Portal Satu Data Kota Pontianak merupakan tanggung jawab produsen data atau sumber data yakni seluruh OPD dan instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
"Untuk itu kami minta kepada seluruh kepala OPD sebagai sumber data segera menyampaikan pembaruan data OPD per 31 Desember 2020," ujarnya.
Kota Pontianak melalui Diskominfo Kota Pontianak sejak 2017 sudah mendukung Program Satu Data Indonesia dengan penandatanganan komitmen data terbuka oleh seluruh kepala OPD.
Kemudian didukung adanya Peraturan Wali Kota Pontianak tentang satu data untuk pembangunan berkelanjutan di Kota Pontianak. Kota Pontianak sudah mengunduh data pada Portal Satu Data Indonesia sebanyak 1.207 data tersimpan.
"Pada 2019, Kota Pontianak telah memiliki portal satu data sendiri dengan jumlah 4.545 data save," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021