Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha milik pemerintah Kalimantan Barat mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu untuk mengonsumsi beras petani lokal yang saat ini tengah dihadirkan dengan kemasan menarik dan kualitas premium.

“Beras komoditi dagang Perusda yang kami beri merek Aneka Huma sudah mulai kami jual secara umum sejak Januari 2021 dan saat ini terus dimaksimalkan serta menyasar ASN. Untuk itu kita mengajak ASN konsumsi beras petani lokal,” ujar Direktur Utama Perusda Kalbar Syariful Hamzah Nauli, di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa beras dengan merek dagang Aneka Huma yang dipasarkan sudah terdaftar di Kemenkumham RI Dirjen HKI . Beras Aneka Huma di kemas dalam dua kemasan, yaitu kemasan 5 kg dengan harga jual Rp60 ribu serta kemasan 10 kg dengan harga jual Rp120 ribu. Penjualan beras ini ditujukan kepada para ASN dan masyarakat umum.

“Untuk penjualan ke para ASN memang tidak dengan skema diwajibkan karena kita juga tidak ingin dianggap melakukan monopoli dagang, Jadi ini sifatnya himbau keras, kalau di dalam peribadatan agama Islam hukumnya Sunnah Muakad,” katanya.

Ia mengatakan untuk stok beras saat ini di gudang Perusda selalu tersedia 2 ton, dengan stok di gudang petani sekitar 60 ton. Jadi proses penggilingan dilakukan di saat stok di gudang Perusda sudah menipis, dengan begitu beras yang dikirim ke Perusda Kalbar selalu pada status baru digiling.

“Kualitas beras Aneka Huma setara premium, hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai kesaksian atau testimoni dari pelanggan kami, kelemahan yang ada yaitu masih banyak patahannya. Hal ini berkaitan dengan kualitas mesin penggiling yang dimiliki petani kita,” jelasnya.

Ia menyebutkan Januari sampai sekarang sebanyak 40 ton beras berhasil terjual, para ASN dan pembeli umum yang sudah mengkonsumsi beras Aneka Huma menyatakan kepuasannya. Bahkan sudah membantu mempromosikan. Jika sudah lancar target per bulan bisa menjual 50 ton.

“Untuk saat ini penjualan kami fokus di Kalbar, target Perusda ke depan akan mengawal komoditi beras lokal ini dari hulu hingga ke hilir. Sehingga hasil bisa optimal demi terwujudnya Kalbar yang swasembada beras,” tutupnya.
 

Pewarta: Dedi / Tim Magang Poltesa Evi Y

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021