Pontianak (ANTARA) - Operasi pasar Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemrov Kalbar) rutin dilaksanakan setiap Senin dan Selasa di sejumlah pasar tradisional Kota Pontianak sebagai upaya untuk ikut mengendalikan inflasi daerah.
“Kegiatan operasi pasar ini bertujuan untuk menekan inflasi di daerah Kalbar ini Jadi kami sebagai penyedia barang dan juga bekerjasama dengan Diseperindag Provinsi Kalbar,” ujar Direktur Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha Provinsi Kalimantan Barat Susanti di Pontianak, Senin
Ia menjelaskan bahwa dengan kegiatan operasi pasar ini untuk membantu perekonomian yang ada di masyarakat Kota Pontianak terutama dalam hal membeli kebutuhan pokok seperti beras.
"Harga beras yang lebih murah dari harga di pasar bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk bisa membeli beras dengan kualitas premium. Jadi semua barang yang dijual itu premium dan kualitasnya bagus,”katanya.
Dalam operasi pasar komoditas yang dijual ialah beras, gula dan minyak goreng. Untuk kualitas beras, gula dan minyak goreng semua dengan kualitas premium.
Untuk harga jual beras premium Rp60.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp14.000 kilogram dan minyak goreng premium Rp16.000 per liter. Sedangkan untuk harga premium di pasar saat ini di atas Rp70. 000 per kilogram.
Operasi Pasar digelar pada tanggal 27 November dan 28 November 2023, digelar di dua tempat yaitu di Pasar Kemuning dan Pasar Mawar.
“Jadi kita itu setiap minggu kalau untuk daerah Pontianak ini pada hari Senin dan Selasa, kalau hari Rabu dan Kamis itu biasanya sudah di luar Pontianak seperti di Kubu Raya dan bisa juga di Mempawah,”tuturnya.
Operasi pasar Perusda - Pemrov Kalbar kendalikan inflasi daerah
Selasa, 28 November 2023 5:58 WIB