Sejumlah sekolah mulai dari tingkat SD dan SMP di Kota Singkawang masih melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM), meski kasus COVID-19 di kota itu mengalami peningkatan yang signifikan.
"Masih dilaksanakannya proses PTM karena sampai saat ini masih belum ada perubahan zona COVID-19 di Singkawang. Dimana per-tanggal 28 Maret 2021, Singkawang masih berada di Zona Kuning COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Ahyadi di Singkawang, Senin.
Dengan demikian, katanya, untuk pembelajaran tatap muka di Singkawang, masih tetap dilanjutkan. Mudah-mudahan zona ini masih tetap bertahan di Zona Kuning, sehingga siswa yang kelas VI, IX dan XII dapat melakukan tatap muka dalam rangka mengikuti ujian sekolah.
"Sedangkan untuk siswa yang kelas 1, VII dan XI mereka sedang melakukan konsolidasi penyesuaian diri karena mereka baru pertama kalinya masuk sekolah pasca belajar di rumah selama pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung 1 tahun," tuturnya.
Ahyadi bersyukur, pada Minggu (4/4) kemarin tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang.
"Mudah-mudahan pada hari ini dan seterusnya tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi yang signifikan," harapnya.
Untuk itu, Ahyadi mengimbau kepada seluruh masyarakat Singkawang untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Agar penyebaran COVID-19 bisa kita putus bersama-sama," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Masih dilaksanakannya proses PTM karena sampai saat ini masih belum ada perubahan zona COVID-19 di Singkawang. Dimana per-tanggal 28 Maret 2021, Singkawang masih berada di Zona Kuning COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Ahyadi di Singkawang, Senin.
Dengan demikian, katanya, untuk pembelajaran tatap muka di Singkawang, masih tetap dilanjutkan. Mudah-mudahan zona ini masih tetap bertahan di Zona Kuning, sehingga siswa yang kelas VI, IX dan XII dapat melakukan tatap muka dalam rangka mengikuti ujian sekolah.
"Sedangkan untuk siswa yang kelas 1, VII dan XI mereka sedang melakukan konsolidasi penyesuaian diri karena mereka baru pertama kalinya masuk sekolah pasca belajar di rumah selama pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung 1 tahun," tuturnya.
Ahyadi bersyukur, pada Minggu (4/4) kemarin tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang.
"Mudah-mudahan pada hari ini dan seterusnya tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi yang signifikan," harapnya.
Untuk itu, Ahyadi mengimbau kepada seluruh masyarakat Singkawang untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Agar penyebaran COVID-19 bisa kita putus bersama-sama," ajaknya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021