Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat mulai melakukan normalisasi sungai yang dimulai dari Sungai Jembatan Pasar Ikan Singkawang.
"Normalisasi sungai ini adalah merupakan kerja sama antara pemkot dengan TNI dan Yayasan Budha Tzu Chi. Normalisasi sungai bertujuan untuk mengembalikan bentuk sungai sesuai dengan peruntukan awal, agar membuat aliran sungai semakin cepat," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.
Dia menjelaskan normalisasi sungai salah satu upaya Pemkot Singkawang menata daerah setempat agar lebih rapi dan indah, serta mengatasi banjir.
"Hal itu dikarenakan Sungai Singkawang sudah semakin dangkal sehingga terjadi sedimentasi, maka dari itu perlu dilakukan normalisasi," tuturnya.
Dia mengharapkan masyarakat setempat yang tinggal di sekitar bantaran sungai, bisa bersama-sama menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai.
"Saya berharap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai bisa menata pekarangannya di belakang ruko seperti yang Pemkot Singkawang lakukan membuat lukisan mural sehingga ada suatu pandangan yang menarik ketika dilihat pada malam hari," katanya.
Wali Kota Tjhai Chui Mie juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 yang telah meminjamkan ekskavator amfibi untuk pelaksanaan normalisasi sungai tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang Petrus Yudha Sasmita menyatakan kesiapan mendukung kelancaran normalisasi sungai.
"Kami bersama Satlantas Polres Singkawang akan bekerja sama melakukan pengaturan atau pengalihan lalu lintas kendaraan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan," katanya.
Dia menjelaskan pengalihan arus lalu lintas bisa diberlakukan apabila ada distribusi (keluar masuk) material sehingga tidak terjadi kemacetan lalu lintas.
"Intinya kita akan berkoordinasi terus dengan Dinas PUPR, kapan dan di mana titik normalisasi sungai yang akan dilakukan. Karena ada beberapa titik sungai yang menjadi sasaran normalisasi tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Normalisasi sungai ini adalah merupakan kerja sama antara pemkot dengan TNI dan Yayasan Budha Tzu Chi. Normalisasi sungai bertujuan untuk mengembalikan bentuk sungai sesuai dengan peruntukan awal, agar membuat aliran sungai semakin cepat," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.
Dia menjelaskan normalisasi sungai salah satu upaya Pemkot Singkawang menata daerah setempat agar lebih rapi dan indah, serta mengatasi banjir.
"Hal itu dikarenakan Sungai Singkawang sudah semakin dangkal sehingga terjadi sedimentasi, maka dari itu perlu dilakukan normalisasi," tuturnya.
Dia mengharapkan masyarakat setempat yang tinggal di sekitar bantaran sungai, bisa bersama-sama menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai.
"Saya berharap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai bisa menata pekarangannya di belakang ruko seperti yang Pemkot Singkawang lakukan membuat lukisan mural sehingga ada suatu pandangan yang menarik ketika dilihat pada malam hari," katanya.
Wali Kota Tjhai Chui Mie juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 yang telah meminjamkan ekskavator amfibi untuk pelaksanaan normalisasi sungai tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang Petrus Yudha Sasmita menyatakan kesiapan mendukung kelancaran normalisasi sungai.
"Kami bersama Satlantas Polres Singkawang akan bekerja sama melakukan pengaturan atau pengalihan lalu lintas kendaraan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan," katanya.
Dia menjelaskan pengalihan arus lalu lintas bisa diberlakukan apabila ada distribusi (keluar masuk) material sehingga tidak terjadi kemacetan lalu lintas.
"Intinya kita akan berkoordinasi terus dengan Dinas PUPR, kapan dan di mana titik normalisasi sungai yang akan dilakukan. Karena ada beberapa titik sungai yang menjadi sasaran normalisasi tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021