Satuan Gugus Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Kubu Raya melakukan pengambilan sampel GeNose-C19 secara gratis di sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe yang ada di Desa Kuala Dua, kabupaten setempat.

"Pengambilan sampel nafas dari para pengunjung warkop ini kita lakukan dengan GeNose-C19, dan ini kita lakukan secara gratis, tanpa membebankan kepada masyarakat. Untuk tim satgas yang turun pada Jumat (30/4) malam, terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI/Polri dan didukung UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan di Sungai Raya, Sabtu.

Dia menjelaskan sebelum bergerak, Satgas COVID-19 Kabupaten Kubu Raya terlebih dahulu melakukan breifing untuk menentukan titik sasaran yang akan dilakukan tes GeNose tersebut. Dalam penyusuran, ditentukan Kedai Kopi menjadi titik awal, karena terlihat banyaknya pengujung di kedai tersebut.



Pengambilan sampel dengan GeNose di warkop itu dilakukan spontan, tampak puluhan pengujung yang mengira ada razia sontak panik saat Satgas COVID-19 Kabupaten Kubu Raya turun dari kendaraan, namun kepanikan pengunjung mulai mereda, setelah Dinas Kesehatan dan Satpol PP memberikan edukasi dan pemahaman, kalau yang dilakukan Satgas COVID-19 Kubu Raya hanya untuk tes GeNose.

"Sebenarnya malam tadi ada beberapa warkop di desa Kuala Dua yang menjadi sasaran pengambilan testing GeNose C19 ini. Target pengambilan sampel dengan GeNose ini untuk 100 lebih pengujung di sejumlah kafe, namun karena situasi sudah larut malam, pengambilan sampel hanya dilakukan di satu titik saja," tuturnya.

Marijan menuturkan konsep yang dilakukan bersama UPT Dinkes Kalbar bagaimana masyarakat bisa menikmati bulan suci Ramadhan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pengambilan testing dengan alat GeNose C19.

"Alhamdulillah, dari hasil GeNose yang dilakukan 40 pengunjung kedai kopi ini semuanya negatif, sehingga tidak perlu lagi dilakukan swab PCR, mengingat rencana awal jika ada pengunjung yang hasil testing GeNose-nya positif akan dilakukan swab PCR", katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kubu Raya Adriansyah mengatakan pihaknya melakukan pengawasan dan penertiban bagi kafe-kafe yang masih menjadi ajang berkumpul, karena Satgas COVID terus berusaha mengantisipasi meningkatnya kasus COVID-19 di daerah ini.

"Alhamdulillah, komentar dari pengunjung kafe positif, mereka merasa senang dan tidak panik saat dilakukan skrining GeNose, karena alat ini dinilai warga lebih mudah, cepat dan tidak menyakitkan tubuh mereka seperti swab PCR", ujarnya.

Ia menilai dengan dilakukan skrining GeNose ini, masyarakat merasa bersyukur karena testing ini gratis dan tidak membuat warga panik. "Karena warga akan lebih takut jika dilakukan swab PCR", ucapnya.



Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr. Fery Safariadi menilai kegiatan ini dilakukan hanya untuk skrining sebagai upaya untuk meningkatkan penelusuran COVID-19.

"Kalau kita lihat, dari satu sisi mereka sudah mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker saat berkunjung di kafe, dari sisi lainnya mereka masih tetap saja berkumpul meski lewat jam 9 malam. Makanya kita harus membuktikan dengan melakukan testing GeNose ini, apakah mereka benar-benar dalam kondisi baik dan sehat," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021