Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN), Sei Ambawang di Kubu Raya, Kalimantan Barat saat ini tetap beroperasi atau buka namun sejak keberangkatan pagi di hari pertama penerapan larangan mudik 6 -17 Mei 2021 hingga sore belum ada bus jalan atau melayani penumpang.
“Sejak pagi dan sore ini belum ada layanan bus untuk penumpang. Kalau nanti keberangkatan malam atau kedatangan di sini kita lihat lagi. Namun kita tetap buka dan beroperasi,” ujar Bagian Administrasi Terminal ALBN Sei Ambawang, Agung Dwi S di Kubu Raya, Kamis.
Ia menjelaskan dengan tidak adanya bus yang melayani maka suasana terminal sepi dan hanya ada petugas dari Terminal ALBN dan Tim Satgas COVID-19 atau dari beberapa unsur yang membuat posko di depan terminal.
“Kondisi sepi dari pagi karena tidak ada penumpang baik datang atau pergi,” jelas dia.
Menurutnya, satu hari sebelum penerapan larangan mudik terjadi lonjakan penumpang yang signifikan.
“Untuk keberangkatan pada malam hari ada 6 bus dan kedatangan dari berbagai rute 15 bus. Semalam sangat lumayan ramai total hampir 300 penumpang,” jelas dia.
Ia menjelaskan terkait penerapan larangan mudik namun khusus penumpang yang dengan catat khusus harus memenuhi persyaratan administrasi.
“Untuk persyaratan administrasi itu penumpang ditahap awal dengan pihak bus harus memenuhi ketentuan yang ada. Sedangkan kita di terminal mengecek lagi dan memastikan telah memenuhi syarat atau tidak. Untuk di lapangan nanti dari posko yang menjaga untuk ke luar dan datang di daerah terkait,” jelas dia.
Terkait posko, telah dihadirkan dari beberapa unsur Posko Terpadu Pengendalian transportasi pada masa Idul Fitri 1442 H.
“Di posko tersebut ada dari TNI, Polri, Dishub, Jasa Raharja, Pol PP dan ALBN. Posko terpadu untuk memastikan pengawalan dan pengendalian transportasi saat lebaran,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana ALBN Sei Ambawang, Kristianto menegaskan bahwa pihaknya sangat ketat dalam penerapan prokes pencegahan dan pengendalian COVID-19.
“Penerapan prokes tentu menjadi perhatian dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan penumpang bus. Prokes COVID-19 tetap dijalankan dan diperketat dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, pengecekan suhu dan ada bilik sterilisasi untuk setiap penumpang yang akan menaiki bus,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Sejak pagi dan sore ini belum ada layanan bus untuk penumpang. Kalau nanti keberangkatan malam atau kedatangan di sini kita lihat lagi. Namun kita tetap buka dan beroperasi,” ujar Bagian Administrasi Terminal ALBN Sei Ambawang, Agung Dwi S di Kubu Raya, Kamis.
Ia menjelaskan dengan tidak adanya bus yang melayani maka suasana terminal sepi dan hanya ada petugas dari Terminal ALBN dan Tim Satgas COVID-19 atau dari beberapa unsur yang membuat posko di depan terminal.
“Kondisi sepi dari pagi karena tidak ada penumpang baik datang atau pergi,” jelas dia.
Menurutnya, satu hari sebelum penerapan larangan mudik terjadi lonjakan penumpang yang signifikan.
“Untuk keberangkatan pada malam hari ada 6 bus dan kedatangan dari berbagai rute 15 bus. Semalam sangat lumayan ramai total hampir 300 penumpang,” jelas dia.
Ia menjelaskan terkait penerapan larangan mudik namun khusus penumpang yang dengan catat khusus harus memenuhi persyaratan administrasi.
“Untuk persyaratan administrasi itu penumpang ditahap awal dengan pihak bus harus memenuhi ketentuan yang ada. Sedangkan kita di terminal mengecek lagi dan memastikan telah memenuhi syarat atau tidak. Untuk di lapangan nanti dari posko yang menjaga untuk ke luar dan datang di daerah terkait,” jelas dia.
Terkait posko, telah dihadirkan dari beberapa unsur Posko Terpadu Pengendalian transportasi pada masa Idul Fitri 1442 H.
“Di posko tersebut ada dari TNI, Polri, Dishub, Jasa Raharja, Pol PP dan ALBN. Posko terpadu untuk memastikan pengawalan dan pengendalian transportasi saat lebaran,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana ALBN Sei Ambawang, Kristianto menegaskan bahwa pihaknya sangat ketat dalam penerapan prokes pencegahan dan pengendalian COVID-19.
“Penerapan prokes tentu menjadi perhatian dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan penumpang bus. Prokes COVID-19 tetap dijalankan dan diperketat dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, pengecekan suhu dan ada bilik sterilisasi untuk setiap penumpang yang akan menaiki bus,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021