Pontianak (Antara Kalbar) - Selain mendambakan Bandar Udara (Bandara), Pemerintah Kota Singkawang juga mengharapkan kehadiran Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN), guna menunjang Kota Singkawang sebagai kota tujuan wisata dan jasa.
"Kota Singkawang harus banyak membuka pintu masuk dan keluar agar kota ini menjadi ramai untuk dikunjungi," kata Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Semastro, Jumat.
Pembebasan lahan Terminal ALBN yang merupakan tanggungjawab Pemkot Singkawang sudah tuntas. "Jadi, tinggal bagaimana pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, apakah memang kesepakatan forum Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo), trayek itu betul-betul akan dilaksanakan seiring dengan proses peningkatan jalan menuju Aruk itu akan dilakukan," tuturnya.
Memang, terang Sumastro, proses pembenahan infrastruktur menuju ke Border Aruk membutuhkan waktu panjang, dan banyak masalah yang terkait dengan jalan dan jembatan.
"Kalau memang ini benar-benar ingin dilakukan, tentunya kita akan berpikir bagaimana mendukung sarana dan prasarana transportasi dari angkutan darat," katanya.
"Saya berharap, ini tetap dilaksanakan, karena dari segi lokasi lahan sudah diserahkan ke Kemenkumham dari Pemkot Singkawang," katanya.
Menurutnya, luasan tanah untuk membangun Terminal ALBN yang terletak di samping Kantor Dinas Perhubungan (belakang Terminal Induk Singkawang) tersedia seluas 3,5 hektare.
Sehingga, dengan dibangunnya Terminal ALBN di sini, tentunya akan memberikan efek besar bagi Singkawang. Karena berkaitan dengan pergerakan arus angkutan orang dan barang.