Sebagai upaya mendukung pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak mengelar sosialisasi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) di kalangan mahasiswa IKIP Pontianak.
"PPKS merupakan salah satu upaya dalam memfasilitasi masyarakat, khususnya dalam hal ini para mahasiswa berupa pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), konseling dan rujukan dalam permasalahan keluarga secara gratis dan berbasis institus, paling tidak untuk sesama mahasiswa artinya dari mahasiswa untuk mahasiswa," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton di Pontianak, Senin.
Untuk itu kata Tenny, guna melahirkan seorang konseling kami bersama IKIP Pontianak mengelar sosialisasi PPKS kepada para mahasiswanya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.
"Saat ini PPKS yang telah terbentuk pada tiap tingkatan di Kalbar, pada tingkatan provinsi sebanyak 1 PPKS yakni PPKS Asa Khatulistiwa. Kemudisn di tingkat Perguruan Tinggi sebanyak 1 PPKS, yakni PPKS Bahagia IKIP PGRI Pontianak dan di tingkat Balai Penyuluh terdapat 1 PPKS yang aktif, yakni PPKS Home Counseling di Balai Penyuluh Kabupaten Melawi," katanya.
Tenny menambahkan, optimalisasi pelayanan konseling perlu diupayakan agar terwujud peningkatan kualitas pelayanan publik, perluasan jangkauan baik melalui sosialisasi dan promosi.
"Ini salah satu bentuk upaya mewujudkan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Kalbar agar menjadi lembaga yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi yang mempunyai pelayanan publik yang berkualitas, serta memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam mengatakan menyampaikan, banyak informasi informasi dari kegiatan di BKKBN itu sebenarnya terkait langsung dengan Perguruan Tinggi, termasuk di IKIP PGRI Pontianak ini.
"Di IKIP PGRI Pontianak ada empat fakultas dan 11 program studi, malah kami berkeinginan UPT Konseling dengan PPKS nya mengakomodir seluruh kebutuhan para dosen termasuk para mahasiswa dan masyarakat disekitar kami," kata Rustam.
Rektor IKIP PGRI Pontianak itu menyebutkan, krisis yang terjadi saat ini di negara kita ada dua hal yaitu, krisis ekonomi dan krisis pendidikan yang terkait langsung dengan krisis moral dan sosial.
"Bekali diri kita dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat jauh meninggalkan kita. Kalau kita tidak mengejar berlari sambil melompat maka kita akan tertinggal jauh. Dan, bekali diri kita dengan potensi diri salah satunya PPKS ini," katanya.
Rustam berharap apa yang menjadi program dari PPKS ini, para dosen dan mahasiswa dapat ikut terlibat. Sehingga dapat mencetak konselor- konselor yang lebih baik, dan bisa ikut program bersama-sama dengan BKKBN guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia
Karena menurutnya kunci hidup adalah bagaimana membuat seseorang itu bahagia dan mampu mengatasi persoalannya sendiri dengan bimbingan dari konselor. Ini berarti penyelesaian permasalahan tersebut bukan semata dari konselor melainkan orang itu sendiri yang mengatasi persoalannya, jadi konselingnya disitu.
"Kami sebagai konselor hanya memfasilitasi saja menyampaikan pemikiran pemikiran rasional yang bisa di akomodir oleh klein klein kami atau kami akan membawa kepada kesadaran kolektif. Sehingga dengan demikian berbagai persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa itu tentunya mereka sendiri yang menyadari bahwa ada yang keliru setelah kita berikan konseling tadi," kata Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"PPKS merupakan salah satu upaya dalam memfasilitasi masyarakat, khususnya dalam hal ini para mahasiswa berupa pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), konseling dan rujukan dalam permasalahan keluarga secara gratis dan berbasis institus, paling tidak untuk sesama mahasiswa artinya dari mahasiswa untuk mahasiswa," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton di Pontianak, Senin.
Untuk itu kata Tenny, guna melahirkan seorang konseling kami bersama IKIP Pontianak mengelar sosialisasi PPKS kepada para mahasiswanya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.
"Saat ini PPKS yang telah terbentuk pada tiap tingkatan di Kalbar, pada tingkatan provinsi sebanyak 1 PPKS yakni PPKS Asa Khatulistiwa. Kemudisn di tingkat Perguruan Tinggi sebanyak 1 PPKS, yakni PPKS Bahagia IKIP PGRI Pontianak dan di tingkat Balai Penyuluh terdapat 1 PPKS yang aktif, yakni PPKS Home Counseling di Balai Penyuluh Kabupaten Melawi," katanya.
Tenny menambahkan, optimalisasi pelayanan konseling perlu diupayakan agar terwujud peningkatan kualitas pelayanan publik, perluasan jangkauan baik melalui sosialisasi dan promosi.
"Ini salah satu bentuk upaya mewujudkan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Kalbar agar menjadi lembaga yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi yang mempunyai pelayanan publik yang berkualitas, serta memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam mengatakan menyampaikan, banyak informasi informasi dari kegiatan di BKKBN itu sebenarnya terkait langsung dengan Perguruan Tinggi, termasuk di IKIP PGRI Pontianak ini.
"Di IKIP PGRI Pontianak ada empat fakultas dan 11 program studi, malah kami berkeinginan UPT Konseling dengan PPKS nya mengakomodir seluruh kebutuhan para dosen termasuk para mahasiswa dan masyarakat disekitar kami," kata Rustam.
Rektor IKIP PGRI Pontianak itu menyebutkan, krisis yang terjadi saat ini di negara kita ada dua hal yaitu, krisis ekonomi dan krisis pendidikan yang terkait langsung dengan krisis moral dan sosial.
"Bekali diri kita dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat jauh meninggalkan kita. Kalau kita tidak mengejar berlari sambil melompat maka kita akan tertinggal jauh. Dan, bekali diri kita dengan potensi diri salah satunya PPKS ini," katanya.
Rustam berharap apa yang menjadi program dari PPKS ini, para dosen dan mahasiswa dapat ikut terlibat. Sehingga dapat mencetak konselor- konselor yang lebih baik, dan bisa ikut program bersama-sama dengan BKKBN guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia
Karena menurutnya kunci hidup adalah bagaimana membuat seseorang itu bahagia dan mampu mengatasi persoalannya sendiri dengan bimbingan dari konselor. Ini berarti penyelesaian permasalahan tersebut bukan semata dari konselor melainkan orang itu sendiri yang mengatasi persoalannya, jadi konselingnya disitu.
"Kami sebagai konselor hanya memfasilitasi saja menyampaikan pemikiran pemikiran rasional yang bisa di akomodir oleh klein klein kami atau kami akan membawa kepada kesadaran kolektif. Sehingga dengan demikian berbagai persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa itu tentunya mereka sendiri yang menyadari bahwa ada yang keliru setelah kita berikan konseling tadi," kata Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021