Bupati Kubu Raya, Kalbar, Muda Mahendrawan meminta kepada pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kubu Raya yang baru di lantik untuk memaksimalkan edukasi masyarakat terkait keberagaman di tengah masyarakat yang dinamis.

"Di era digital saat ini, FKUB dituntut untuk selalu dinamis, mengikuti zaman dan untuk selalu bisa progresif dalam menyikapi semua hal. Agar kerukunan umat beragama di Kubu Raya bisa terus terwujud, saya minta FKUB untuk memaksimalkan edukasi kepada masyarakat terkait keberagaman yang ada di tengah kita," kata Muda Mahendrawan saat melantik kepengurusan FKUB Kubu Raya, periode 2021-2025 di Sungai Raya, Kamis.

Muda menjelaskan masyarakat Kubu Raya sangat heterogen, namun selalu harmonis, dan keberagaman yang ada selama ini menjadi aset bagi daerah, sehingga masyarakat bisa berpikiran terbuka, lebih mudah mengenal, lebih mudah untuk masuk ke dalam pikiran dan kebiasaan adat budaya serta hal-hal yang bisa untuk memberikan pembelajaran bagi anak-anak kita, supaya mereka faham dan akhirnya bisa menjadikan hal ini proses edukasi.

Muda menilai edukasi inilah yang paling utama dilakukan saat ini untuk mengantisipasi berbagai permasalahan ke depan.

"Dalam menghadapi pandemi saat ini, tentulah peran FKUB sangat penting dalam memberikan ketenangan dan hal inilah yang selalu diikatkan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan memperkuat desa-desa dengan cara upaya pengelola desa yang baik supaya ada kepercayaan yang terbangun dari masyarakat," tuturnya,

Terkait hal tersebut, Muda selalu menyampaikan bahwa program yang di jalankan, yang mana saat ini di Kubu Raya dengan perkembangan penduduk tentu membutuhkan kehadiran rumah ibadah, kehadiran tempat-tempat untuk membangun relegius dan semua ini merupakan bagian daripada cara kita untuk pemulihan ekonomi.

Menutur Muda, kehadiran wisata religus di era saat ini sangat dibutuhkan dan jutru memberikan rasa tenang. Jadi, ada dimensi yang saat ini justru harus dikembangkan dengan progresif dan kreatif dan dalam menjalankan proses ini bisa membuat semuanya lebih tertata, meski ada regulasi namun ada langkah-langkah yang bisa untuk lebih dikembangkan lagi.

"Saya berharap FKUB dan saya yakin dengan dinamika dan pemikiran yang luas kedepannya serta masyarakat yang masih belum memahami, tentunya hal itu harus kita imbangi dengan langkah kreatif agar bagaimana semua ini bisa punya dimensi peluang bagi upaya untuk memperkuat pergerakan ekonomi," kata Muda.

Di tempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Nahruji Sudiman mengapresiasi terlaksananya pengukuhan kepengurusan FKUB Kubu Raya dan dirinya mengharapkan kepengurusan FKUB harus bisa bekerja dengan maksimal.

"Saya sangat berharap adanya pembangunan gedung untuk pengurus FKUB ini, karena hal itu menjadi satu diantara item yang memang harus diupayakan untuk bisa membangun tempat atau wadah berkumpul mereka untuk melaksanakan berbagai macam agenda yang ada.

Sementara itu Ketua Pengurus FKUB Kabupaten Kubu Raya Ahmad Fathony mengatakan, untuk agenda pertama yang akan dilakukan saat ini, pihaknya berusaha menyelesaikan konflik pendirian rumah ibadah, yang mana ada enam gereja Kristen Kalbar yang ada di pulau Sepok Pangkalan, Dabong, Kalimas, Kakap, dan Kapur.

"Kemudian ada vihara Prita Dharma Kasih yang belum ada penyelesaiannya karena adanya pendemi COVID-19, yang mana di Vihara itu mereka membangun masjid, klinik kesehatan gratis untuk warga dan dua unit pemadam kebakaran yang digratiskan untuk membantu musibah yang terjadi masyarakat," ujarnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021