Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkenalkan pasar modal ke pelaku UMKM di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dan pentingnya melantai bursa saham.

"Sejauh ini pelaku UMKM termasuk yang bergerak di sub-sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagian besar belum mengenal pasar modal. Nah dengan itu kami bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai keliling ke kota besar, termasuk ke Pontianak, untuk mengenalkan pasar modal tersebut," ujar Direktur Pembiayaan Kemenparkref Hanifah Makarim saat membuka Bincang Pasar Modal di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan pada tahap awal pelaku UMKM bisa menjadikan pasar modal sebagai alternatif pembiayaan, sehingga bisa membuat usaha yang dijalankan maju dan lebih profesional.

"Dengan sudah kenal pasar modal, harapan kami ada yang tertarik dan bisa melantai di pasar modal. UMKM prinsipnya bisa melantai," kata dia.

Ia menambahkan akan ada tindak lanjut dari sosialisasi tersebut dan bagi pelaku UMKM yang serius ingin masuk pasar modal akan dibina secara intensif.

"Peserta yang serius dan potensial akan dibimbing lebih intens untuk masuk ke pasar modal. Tentunya bukan kami sendiri, kita kerja sama dengan BEI. Mereka yang akan melakukan pendampingan secara aktif," jelasnya.

Terkait potensi pelaku UMKM di Kalimantan Barat  menurutnya, cukup besar dan perlu terus disosialisasikan agar bisa melantai di pasar modal.

"Barusan diskusi dengan Disporapar Kalbar dan BEI Kalbar, daerah potensial. Contohnya Kopi Aming Pontianak yang sudah buka cabang bukan di Kalbar tapi sudah di luar," jelas dia.

Sementara itu Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari menyambut baik sosialisasi melantai di bursa efek bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tentu ini akan mendukung pelaku UMKM lebih baik. Kami mendukung," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021