Kampung Wisata Caping Kota Pontianak yang terletak di Mendawai, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara menargetkan untuk menambah atraksi dan paket wisatanya sehingga semakin menarik serta menjadi destinasi pilihan.

"Kami di komunitas targetnya ingin terus memperbanyak atraksi dan peralatan-peralatan untuk paket wisata sehingga ke depan pengunjung dapat menikmati atraksi wisata sebanyak-banyaknya," kata pendamping program Kelompok Wisata Kreatif (KWK) Karya Caping Mendawai dari Akademi Ide Kalimantan, Beny Than Heri, Minggu.

Target tersebut termasuk dengan membentuk potensi dari masyarakat di sekitar Kampung Wisata Caping.

"Masyarakat yang dibangun saat ini ditargetkan adalah pembangunan usaha berbasis kuliner terutama sehingga banyak masyarakat bisa membuka usaha baru maupun memperkuat atau meningkatkan usaha-usaha lama yang mereka miliki," tambahnya.

Selain usaha berbasis kuliner, di Kampung Wisata Caping juga akan dikembangkan para perajin yang ada di sana.

"Di Kampung Wisata Caping juga akan dikembangkan para perajin caping dan kayu agar menambah jumlah produk oleh-oleh khas Kampung Wisata Caping," paparnya.

Sebelumnya aktivitas membuat caping di Mendawai sudah dilakukan sejak turun temurun dan mayoritas caping tersebut dijual di Kota Pontianak dan sekitarnya.

Kampung Wisata Caping ini juga merupakan program inovasi kelurahan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui sejumlah kegiatan dan aktivitas masyarakat setempat.

Sebelumnya,Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa Kampung Caping yang berada di pinggir Sungai Kapuas bisa menjadi model contoh, tidak hanya di Kota Pontianak tetapi juga bagi daerah-daerah lainnya.

"Keberadaan Kampung Caping bisa berdampak untuk pertumbuhan ekonomi, di tengah pandemi COVID-19," jelas dia.

Caping merupakan topi yang berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu, sejenis daun pandan atau daun kelapa. Caping kerap digunakan oleh para petani maupun peladang ketika bercocok tanam.

"Caping digunakan sebagai tutup kepala untuk menghindari panas matahari. Jika Kampung Caping ini dikerjakan secara fokus melalui penelitian yang baik, maka akan menjadi role model daerah lainnya untuk berkembang," ungkap Edi.

 

Pewarta: Dedi / Rahma

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021