Gubernur Kalbar Sutarmidji minta kepala daerah di 14 kabupaten dan kota bisa mengedukasi pelaku UMKM untuk mengakses sumber pembiayaan yang murah dari pemerintah.

"Dengan kemudahan-kemudahan sektor permodalan maka pertumbuhan ekonomi kita akan semakin baik," katanya pada pembukaan "Saprahan Khatulistiwa" yang diadakan Bank Indonesia Kalbar, Senin.

Ia menambahkan pada Triwulan I 2021 se-Kalimantan, pertumbuhan ekonomi Kalbar terbaik 0,1 persen yang dapat menjadi nilai tambah.

"Hal ini apabila Kalbar dapat merubah kinerja dengan penyerapan anggaran belanja pemerintah lebih cepat, termasuk jajaran provinsi saya selalu ingatkan pola kerja harus diubah menyesuaikan dengan ritme percepatan kalau tidak kita akan selalu terlambat," paparnya.

Baginya jika melihat surplus ekspor April yaitu 130 juta dolar AS dan pertama itu sekitar 250 juta dolar AS, ia yakin surplus perdagangan kita di triwulan II itu akan 300 juta dolar AS.

"Di impor sendiri yang berkontribusi besar di Kalbar adalah listrik sehingga ini perlu menjadi perhatian. Artinya ketika penggerak segala sesuatu kita masih tergantung negara lain, maka ini sebetulnya dari sisi tidak baik," katanya.

Ia berharap Kalbar dapat mandiri dalam semua sektor dan semua desa bisa menikmati energi listrik, khususnya yang mudah dan murah.

Sutarmidji juga yakin di triwulan II pertumbuhan ekonomi Kalbar akan surplus kira-kira 3 persen.

"Kalau melihat trennya saya yakin bisa lebih dari 3 persen sampai 5 persen dengan syarat belanja pemerintah harus cepat bergerak. Saya ingin sampaikan bahwa belanja di triwulan II hendaknya harus lebih dari 30 persen," ujarnya.

Di jajaran pemerintahan provinsi juga harus lebih dari 30 persen karena capaian Kalbar saat ini baru 10-16 persen. Sektor belanja pemerintah salah satu pengungkit utama di era pandemi dalam pertumbuhan ekonomi Kalbar.

Ia juga berharap semangat pariwisata dan UMKM di Kalbar ini bisa membangkitkan dan menjadi tulang punggung ke depan dalam perekonomian di negara yang akan terus berkembang terutama di masa-masa krisis.

"UMKM harus mampu tetap tampil dan kita harap ke depannya kerajinan dapat berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal itu karena kerajinan dalam bentuk apapun kalau model pemasarannya benar maka dia bisa menjadi suatu harapan bagi masyarakat yang bergerak di bidang itu," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021