Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Nugroho Henray Ekasaputra mengatakan bahwa tantangan pariwisata juga berasal dari disrupsi teknologi, selain dari kondisi pandemi COVID-19 yang masih melanda saat ini.
"Ini menjadi tantangan ASITA dalam memicu kebangkitan pariwisata dengan menciptakan format baru dalam inovasi kedepannya yang diharapkan dapat dilakukan pemimpin baru ASITA Kalbar yang berasal dari generasi milenial pada pemilihan hari ini," katanya pada Musyawarah Daerah VIII DPD ASITA Kalbar di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini banyak anggota ASITA yang usahanya berhenti sementara hingga berhenti sama sekali bahkan mengubah bisnisnya demi bertahan di masa pandemi.
"Ini yang membuat kita harus bangkit terutama di bidang pariwisata dengan optimis ketika kembali berusaha," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ASITA periode 2019-2024 Nunung Rusmiati menambahkan bahwa dari sekitar 7000 agen di seluruh Indonesia yang tergabung dalam ASITA, 60 persen masih berjalan secara daring dan 5 persen di antaranya berhenti sama sekali.
"Di Kalbar sendiri terdapat 129 agen yang tergabung dalam ASITA sehingga kita perlu mempromosikan pariwisata Kalbar. Karena Kalbar banyak potensi yang bisa digali untuk dibuat paket wisatanya mulai dari hotel, pesawat, restoran, hingga souvenir," katanya.
Dalam wisata perbatasan, ia sudah berkoordinasi dengan Malaysia berusaha menyediakan paket-paket dan carter-carter pesawat seperti dari Pontianak ke Serawak.
"Kita coba mempersiapkan pariwisata pasca COVID-19 ini karena beberapa negara seperti Turki sudah buka akses sejak September 2020 dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dalam hal ini, saya juga mengajukan kepada Menparekraf agar wilayah perbatasan dapat dibuka agar mendatangkan wisatawan mancanegara," tambahnya.
Selain memperjuangkan adanya wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, ia juga ingin menyediakan outbond tour, tiket domestik, tiket internasional, kemudian juga paket umroh dan haji.
Tak hanya itu, ia juga mendukung pelaksanaan Musda VIII DPD ASITA Kalbar.
"Dalam pariwisata perlu gebrakan dari generasi milenial terutama dalam berinovasi dan kreativitasnya dari segi digital," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Ini menjadi tantangan ASITA dalam memicu kebangkitan pariwisata dengan menciptakan format baru dalam inovasi kedepannya yang diharapkan dapat dilakukan pemimpin baru ASITA Kalbar yang berasal dari generasi milenial pada pemilihan hari ini," katanya pada Musyawarah Daerah VIII DPD ASITA Kalbar di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini banyak anggota ASITA yang usahanya berhenti sementara hingga berhenti sama sekali bahkan mengubah bisnisnya demi bertahan di masa pandemi.
"Ini yang membuat kita harus bangkit terutama di bidang pariwisata dengan optimis ketika kembali berusaha," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ASITA periode 2019-2024 Nunung Rusmiati menambahkan bahwa dari sekitar 7000 agen di seluruh Indonesia yang tergabung dalam ASITA, 60 persen masih berjalan secara daring dan 5 persen di antaranya berhenti sama sekali.
"Di Kalbar sendiri terdapat 129 agen yang tergabung dalam ASITA sehingga kita perlu mempromosikan pariwisata Kalbar. Karena Kalbar banyak potensi yang bisa digali untuk dibuat paket wisatanya mulai dari hotel, pesawat, restoran, hingga souvenir," katanya.
Dalam wisata perbatasan, ia sudah berkoordinasi dengan Malaysia berusaha menyediakan paket-paket dan carter-carter pesawat seperti dari Pontianak ke Serawak.
"Kita coba mempersiapkan pariwisata pasca COVID-19 ini karena beberapa negara seperti Turki sudah buka akses sejak September 2020 dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dalam hal ini, saya juga mengajukan kepada Menparekraf agar wilayah perbatasan dapat dibuka agar mendatangkan wisatawan mancanegara," tambahnya.
Selain memperjuangkan adanya wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, ia juga ingin menyediakan outbond tour, tiket domestik, tiket internasional, kemudian juga paket umroh dan haji.
Tak hanya itu, ia juga mendukung pelaksanaan Musda VIII DPD ASITA Kalbar.
"Dalam pariwisata perlu gebrakan dari generasi milenial terutama dalam berinovasi dan kreativitasnya dari segi digital," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021