Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan, pihaknya akan mendorong pemda untuk mendekatkan akses layanan vaksinasi COVID-19 ke masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat capaian vaksinasi COVID-19.

"Ini akan menjadi langkah dan upaya kita dalam mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di Kalimantan Barat. Dengan mendekatkan akses layanan vaksinasi COVID-19 ke masyarakat dan bekerjasama dengan komunitas, organisasi lokal, pihak swasta untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat capaian vaksinasi COVID-19," kata Harisson di Pontianak, Kamis.

Harisson menjelaskan, saat ini Presiden Jokowi telah menargetkan untuk melakukan vaksinasi 700.000 orang perhari se-Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada pemerintah kabupaten/kota.

Ada pun isi surat edaran tersebut mendorong bupati/ wali kota untuk memacu cakupan vaksinasi COVID-19 di daerah masing-masing.

Sesuai dengan Surat Edaran dari Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/598/2021, langkah-langkah percepatan yang dapat dilakukan dengan memberikan prioritas, fasilitas, dan kemudahan akses bagi masyarakat lanjut usia, penyandang disabilitas termasuk, di dalamnya disabilitas mental dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), serta pendidik dan tenaga pendidikan untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19.

"Untuk prioritas vaksinasi COVID-19 pada pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pra/sebelum pendidikan dasar untuk mengejar target pembelajaran tatap muka di bulan Juli 2021," tuturnya.

Kemudian, pemberian vaksinasi COVID-19 kepada orang/ relawan yang membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat lanjut usia, dengan mekanisme 1 berbanding 2 orang atau lebih yaitu 1 orang dapat divaksin jika membawa minimal 2 orang masyarakat lanjut usia untuk divaksinasi COVID-19 dosis pertama.

"Pemda juga diharapkan dapat melakukan kerjasama dengan komunitas, organisasi lokal, dan pihak swasta dan sektor terkait untuk melakukan mobilisasi masyarakat lanjut usia, penyandang disabilitas, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam pendaftaran dan mengatur transportasi antar jemput," tuturnya.

Terpisah, Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan ikut mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 tersebut. Untuk itu dirinya meminta kepada Pemda kabupaten/kota di Kalbar untuk bekerjasama dengan pihak terkait dalam program vaksinasi tersebut.

"Sampai saat ini masih ada enam daerah di Kalbar yang cakupan vaksinasinya masih sangat rendah. Untuk itu kita harapkan ini bisa dipercepat, karena dengan semakin cepat vaksinasi, maka upaya kita untuk melindungi masyarakat juga semakin cepat," kata Sutarmidji.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021