Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson memastikan stok oksigen medis untuk mendukung penanganan pasien di seluruh rumah sakit di wilayah Kalimantan Barat aman.

"Kami sudah mengirimkan surat ke lima perusahaan pemasok oksigen untuk memprioritaskan pengadaan oksigen bagi kebutuhan rumah sakit di provinsi ini. Dan pasokan oksigen untuk sejumlah rumah sakit yang semula kosong juga sudah terpenuhi," kata Harisson di Pontianak, Senin.

Harisson mengatakan bahwa kebutuhan oksigen medis rumah sakit di seluruh Kalimantan Barat sebanyak 1.525 tabung per hari. Angka itu belum mencakup kebutuhan penderita COVID-19 yang menjalani karantina di rumah.

"Masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah-rumah juga membutuhkan oksigen," kata Harisson.

Kebutuhan oksigen medis untuk penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, ia melanjutkan, diperkirakan 200 tabung per hari di wilayah Kalimantan Barat. 

Harisson mengatakan bahwa rumah sakit di Kalimantan Barat selama ini memperoleh oksigen medis dari pemasok yang ada di Kota Pontianak.

Guna menghadapi kemungkinan terjadi peningkatan kebutuhan oksigen medis akibat peningkatan penularan COVID-19, ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Kalimantan Barat sudah meminta pasokan oksigen medis dari pemasok yang ada di Pulau Jawa.

"Pemerintah akan melakukan kontrol harga oksigen. Jangan sampai harga melonjak karena ini untuk kebutuhan kemanusiaan," kata Harrison.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021