Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalbar ikut andil dalam menekan kemiskinan di daerah itu dengan menghadirkan sejumlah program saat pandemi COVID-19 yang saat ini kasusnya menjadi perhatian.

“Kami terus berupaya menekan angka kemiskinan di provinsi ini. Saat pandemi COVID-19, program bantuan kian gencar dilakukan dengan menyasar masyarakat yang membutuhkan atau masyarakat miskin,” ujar Ketua Baznas Kalbar, Uray M Amin di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa program-program Baznas Kalbar secara spesifik ditujukan bagi delapan asnaf penerima zakat, antara lain untuk fakir, miskin, amil, muallaf, riqab/memerdekakan budak, gharim atau orang yang memiliki utang, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Adapun program-program yang dijalankan tersebut di antaranya, sembako sebanyak 100 paket per bulan, bantuan pendidikan, pemberdayaan UMKM, bantuan langsung pengobatan dan kesehatan manula, pembinaan mualaf, bantuan ponpes, bantuan guru ngaji, kampung zakat, program Zakat Community Development (ZCD), dan lain sebagainya.

“Khusus untuk beasiswa pendidikan, itu menyasar SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Untuk saat ini kami sudah memberikan beasiswa kepada mahasiswa fakir miskin. Dalam hal ini kami berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi swasta di Kalbar,” kata dia.

Ia mengatakan Baznas Kalbar serta Baznas kabupaten/kota, serta lembaga amil zakat lainnya, bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan dengan target menurunkan angka kemiskinan Kalbar sebesar satu persen. Tahun lalu, Baznas provinsi bersama 14 kabupaten/kota, mampu menghimpun dana sebesar Rp28 Miliar. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar penerimaan zakat infak dan sedekah tahun ini bisa lebih besar.

“Khusus untuk Baznas Kalbar, kami targetkan tahun ini mengumpulkan Rp12 Miliar,” katanya.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan penerimaan zakat, infak, dan sedekah, agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat program-program yang dijalankan. Pihaknya juga terus menambah dan memperluas program-program pemberdayaan masyarakat agar mereka lebih produktif.

“Kami berencana menjalankan program lumbung pangan dan ternak. Kita dukung inovasi yang ada di daerah ini,” kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar terbaru, pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Kalbar mencapai 367,89 ribu orang (7,15 persen). 

Selama periode September 2020 - Maret 2021, jumlah penduduk  miskin di daerah perkotaan 86,90 ribu orang . Sedangkan di daerah perdesaan penduduk miskin mencapai 280,99 ribu orang.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021