Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menyatakan pihaknya akan mengawal penyaluran zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan dengan aplikasi berbasis data dan informasi Geoportal Kubu Raya.
"Ini sudah saya konsepkan dan sudah saya sampaikan pada rekan-rekan simpul jaringan, mereka akan memasukkan tematik Baznas di situ supaya terintegrasi dan langsung bisa diakses semua," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, usai pelantikan pimpinan Baznas di Kubu Raya, Kamis.
Ia mengatakan, dari semua tematik yang dibutuhkan akan membuat Baznas bisa bekerja dengan memberikan suatu bahan kepada siapapun yang di luar.
"Jadi , ini agar Baznas dapat mempresentasikan kondisi yang ada dengan faktual by name by address by koordinat, by foto baik info-info yang melekat sebagai subjek atau objek," tuturnya.
Dia juga mengatakan, pimpinan Baznas yang baru saja dilantik sudah bisa langsung bergerak, karena data-data dan sasaran yang akan dilakukan sudah ada dan sudah jelas.
"Sasarannya sudah ada, jadi tinggal menjalankan tugasnya, contohnya bagaimana Baznas mengatasi rumah tangga yang miskin dan rentan, sanitasi, rumah layak huni, kemudian BPJS, termasuk pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan UMKM terkait legalitas produknya dan masalah sosial lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan, dengan adanya sistem tematik tersebut, ia berharap Baznaz dapat lebih terbantu untuk langkah yang akan dilakukan dan bisa langsung tepat sasarannya.
"Saya berharap dengan adanya Baznas, dapat lebih memperkuat dan membahagiakan umat. Tentu ini merupakan bagian dari ibadah, tetapi terkonsulidasi dengan baik dan bisa mengopitimalkan aset-aset yang perlu diberdayakan supaya kelembagaan ini jadi kokoh dan dapat dipercaya," kata Muda Mahendrawan.
Sementara itu Ketua Baznas Kubu Raya Hasan Shubhi yang baru dilantik, mengatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan arahan Bupati terkait aplikasi Geoportal dan tematik tersebut.
"Kami sangat terbantu dengan arahan Bupati, terkait data-data sudah ada. Jadi nanti kami tinggal sinkronkan data yang sudah lalu dengan data yang sekarang," katanya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa tahun 2023 ini ada 20 Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sudah setor aktif ke Baznas. Kemudian, pihaknya menargetkan minimal semua Aparatur Sipil negara (ASN) dapat setor aktif ke Baznas.
"Upaya pengoptimalan pengelolaan dana, pertama kita masih fokus pada periode tahun ini. Target kita 100 persen, minimal semua ASN sudah mulai bayar zakat ke Baznas," katanya.
Ia menjelaskan, setiap bulannya Baznas mengumpulkan pendapatan sebesar Rp50 juta. Apabila semua ASN membayar zakat, maka akan menghasilkan pendapatan sekitar Rp450 juta per-bulan.
"Karena dari ASN itu merupakan potensi besar. Jadi kalau satu tahun itu kita bisa mengumpulkan sekitar Rp5 miliar," demikian Hasan Shubi.
Kubu Raya kawal Baznas melalui aplikasi Geoportal
Kamis, 12 Januari 2023 19:08 WIB