Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Marijan mengatakan pihaknya melakukan vaksinasi booster kepada 1.979 tenaga kesehatan di Kubu Raya menggunakan vaksin Moderna.
"Vaksin Moderna ini sudah kita terima dari Dinkes Kalbar sebanyak 141 vial untuk 2.000 lebih nakes, sedangkan jumlah nakes kita ada sebanyak 1979 orang dan pelaksanaan vaksinasinya sudah berjalan sejak Rabu dan terus berlanjut sampai saat ini," kata Marijan di Sungai Raya, Jumat.
Dia menjelaskan, untuk pelaksanaannya kita akan fokuskan terlebih dahulu pada nakes yang ada di sekitar Dinkes, kemudian pihaknya sebar ke setiap Puskesmas yang ada di sembilan kecamatan di Kubu Raya.
Marijan menjelaskan, pada hari Rabu kemarin, pihaknya melakukan secara simbolis vaksinasi kepada 15 nakes yang sudah di data dan memenuhi syarat penerima vaksin tahap ke tiga ini di Dinkes Kubu Raya,
Ia mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk segera divaksinasi ketiga, karena untuk melawan virus varian Delta yang telah bermutasi ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif COVID-19 secara langsung.
"Karena kita ini berada di garis depan, untuk Nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena Nakes langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh Nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat di imunisasi yang ketiga," katanya.
Dijelaskannya, vaksinasi dosis ketiga (booster) hanya diberikan kepada nakes, dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.
"Ini sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan di mana peruntukan booster tidak untuk khalayak umum mengingat keterbatasan pasokan vaksin. Kami memohon agar publik dapat menahan diri untuk tidak memaksakan kepada vaksinator untuk mendapatkan vaksin ketiga, karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin," kata Marijan.
Marijan menambahkan, sesuai dengan rekomendasi dari ITAGI, saat ini masyarakat dapat menggunakan platform yang sama atau berbeda untuk vaksinasi dosis ketiga.
"Untuk Indonesia, pemerintah telah menetapkan akan menggunakan vaksin COVID-19 Moderna untuk suntikan ketiga untuk tenaga kesehatan, dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang kita miliki saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Vaksin Moderna ini sudah kita terima dari Dinkes Kalbar sebanyak 141 vial untuk 2.000 lebih nakes, sedangkan jumlah nakes kita ada sebanyak 1979 orang dan pelaksanaan vaksinasinya sudah berjalan sejak Rabu dan terus berlanjut sampai saat ini," kata Marijan di Sungai Raya, Jumat.
Dia menjelaskan, untuk pelaksanaannya kita akan fokuskan terlebih dahulu pada nakes yang ada di sekitar Dinkes, kemudian pihaknya sebar ke setiap Puskesmas yang ada di sembilan kecamatan di Kubu Raya.
Marijan menjelaskan, pada hari Rabu kemarin, pihaknya melakukan secara simbolis vaksinasi kepada 15 nakes yang sudah di data dan memenuhi syarat penerima vaksin tahap ke tiga ini di Dinkes Kubu Raya,
Ia mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk segera divaksinasi ketiga, karena untuk melawan virus varian Delta yang telah bermutasi ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif COVID-19 secara langsung.
"Karena kita ini berada di garis depan, untuk Nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena Nakes langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh Nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat di imunisasi yang ketiga," katanya.
Dijelaskannya, vaksinasi dosis ketiga (booster) hanya diberikan kepada nakes, dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.
"Ini sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan di mana peruntukan booster tidak untuk khalayak umum mengingat keterbatasan pasokan vaksin. Kami memohon agar publik dapat menahan diri untuk tidak memaksakan kepada vaksinator untuk mendapatkan vaksin ketiga, karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin," kata Marijan.
Marijan menambahkan, sesuai dengan rekomendasi dari ITAGI, saat ini masyarakat dapat menggunakan platform yang sama atau berbeda untuk vaksinasi dosis ketiga.
"Untuk Indonesia, pemerintah telah menetapkan akan menggunakan vaksin COVID-19 Moderna untuk suntikan ketiga untuk tenaga kesehatan, dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang kita miliki saat ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021