Dinas Kesehatan Kubu Raya gelar layanan vaksinasi bosster COVID-19

Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan mengatakan pihaknya telah membuka pelayanan vaksinasi dosis pertama, kedua dan booster selama empat hari mulai hari Senin sampai Jum’at pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB di halaman kantor Dinas Kesehatan Kubu Raya.

"Selain di Kantor Dinas Kesehatan Kubu Raya, pelayanan vaksinasi booster ini juga dilakukan di sejumlah titik layanan kesehatan yang tersebar di 9 kecamatan karena vaksinasi booster ini sudah tersedia di Kubu Raya. Untuk itu pihaknya memanfaatkan untuk memberikan vaksinasi booster ini kepada masyarakat," kata Marijan di Sungai Raya, Jumat.

Marijan menambahkan, adapun sasaran vaksinasi Booster ini diperuntukan bagi pelayanan publik dan masyarakat. Untuk memaksimalkan pelayanan vaksinasi boster kepada masyarakat, Dinkes Kubu Raya telah banyak menyiapkan gerai vaksinasi yang dibuka mulai pagi sampai sore hari.

Untuk itu, Marjian meminta kepada masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi Booster untuk segera mendatangi gerai vaksinasi yang telah disiapkan.

"Untuk hari ini, kita targetkan 200 lebih dosis vaksinasi Booster untuk pelayanan publik dan masyarakat. Adapun syarat masyarakat yang berhak menerima vaksinasi Booster ini diantaranya warga asli Kubu Raya dengan menunjukkan KTP domisili dan minimal enam bulan telah menerima vaksin dosis kedua," tuturnya.

Marijan berharap vaksinasi Booster ini benar-benar bisa diterima langsung oleh masyarakat Kubu Raya sesuai dengan NIK dan domisi di Kubu Raya, sehingga pihaknya akan mudah mendata warga Kubu Raya yang telah menerima vaksinasi booster ini.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Yosef Kummontoy beserta jajaran yang telah menyempatkan waktu untuk meninjau akselarasi vaksinasi di Kubu Raya pada Kamis kemarin.

"Kita berharap dengan kunjungan bapak Kapolda bersama pak bupati dan pak Kapolres bisa berdampak dalam percepatan pencapaian vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun booster," katanya.