Wakil Bupati Sintang, Kalimantan Barat Sudiyanto melakukan kunjungan kerja ke kawasan perbatasan untuk meninjau sejumlah proyek pembangunan yakni Jembatan Ketungua III Sui Kelik, PLBN Sui Kelik dan Puskesmas Jasa.
"Kemajuan pembangunan jembatan Ketungau III yang merupakan akses menyeberangi Sungai Kelik menuju lokasi PLBN berlangsung baik. Di mana segala bahan material sudah tersedia semua di lokasi, karena untuk jembatan tersebut di targetkan selesai tahun ini," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Minggu.
Ia menambahkan proses pengerjaan yang sedang berlangsung sekarang sudah berjalan dengan baik lah sesuai rencana, untuk jembatan tahun ini selesai, jalan 5 kilometer aspal dan yang lainnya secara fungsional. Semua menggunakan APBN.
Terkait Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Sudiyanto menjelaskan bahwa target tahun ini akan di mulai kegiatan Land Clearing (pembukaan/pembersihan lahan). Dimana lahan yang sudah disiapkan seluas 25 hektare.
"PLBN itu sudah siap tanah 25 hektare izin lahannya pun tidak ada masalah, tinggal proses pembersihan lahan lagi tahun ini. Kita pemerintah sangat mendukung. Semoga semuanya berjalan seusai rencana karena PLBN ini merupakan wajah Indonesia di perbatasan. Sehingga nanti memberikan dampak bagi kemajuan daerah perbatasan, tentunya masyarakat lah yang akan merasakannya," kata Sudiyanto.
Sudiyanto juga meninjau atau mengecek dua titik patok batas RI-Malaysia yakni H.499/20 dan H.499/21 di dampingi Danpos Satgas Pamtas Sui Kelik, Letda Inf. Dedi S. Sudiyanto pun menerima laporan bahwa situasi di tapal batas saat ini aman dan kondusif karena setiap bulan Satgas Pamtas Sui Kelik melakukan patroli baik mengecek patok batas dan hal-hal lainnya.
"Kondisi aman karena setiap bulan itu di cek masalah patok-patok batas negara dan tidak ada perubahan, mereka secara rutin itu mengecek patok-patok, karena kadang tertimpa tanah longsor, kalau diubah atau dipindahkan tidak ada,"beber Sudiyanto.
Danpos Satgas Pamtas Sui Kelik, Letda Inf. Dedi S, saat mendampingi Wakil Bupati Sintang, mengatakan untuk pengecekan patok tapal batas memang rutin di lakukan setiap bulannya, dimana setipa kali pengecekan di turunkan 5 orang personel Satgas Pamtas. Dimana Satgas Pamtas yang sedang menjalankan tugas saat ini di Pos Pamtas Sui Kelik yakni dari Bayalyon Infanteri 144/Jaya Yudha, Kodam II/Sriwijaya.
"Pengecekan seluruh patok tapal batas RI-Malaysia ini dilaksanakan patroli setiap sebulan sekali, dimana setiap kali pengecekan kita menurunkan 5 orang personel. Pengecekan atau patroli ini bertujuan untuk melihat kondisi patok batas, karena sering tertimbun tanah longsor, mengalami pergeseran dan hal-hal lainnya. Situasi keamanan disini pun aman terkendali,"ujar Letda Inf. Dedi.
Kepala Bidang Koordinasi, Perencanaan, Fasilitasi dan Kerjasama Badan Pengelola Perbatasan Daerah Sintang Ramdy Nahum menegaskan untuk PLBN Sui Kelik memang di target tahun 2021 ini sudah dilakukan pembersihan lahan, kemungkinan dalam waktu dekat, karena proses lelangnya sudah selesai dan tinggal menunggu proses kontrak saja.
"Kapan mulai pembersihan lahan belum tau pasti, yang pasti tahun ini mulai, karena kegiatannnya di balai pengembangan infrastruktur wilayah di Pontianak, proses lelang sudah selesai, kalau sudah kontrak mungkin bulan depan sudah mulai"ujar Nahum.
Untuk anggaran pembersihan lahan dijelaskan Nahum, sekitar 20 miliar bersumber dari APBN 2021.
"Pembersihan lahan ini proses pekerjaannya sekitar 6 bulan. Sehingga untuk pembangunan sarana dan prasaran fisiknya 2022 nanti di mulai yang anggarannya secara multi tahun, karena target 2024 PLBN Sui Kelik sudah selesai pembangunannya,"jelas Nahum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kemajuan pembangunan jembatan Ketungau III yang merupakan akses menyeberangi Sungai Kelik menuju lokasi PLBN berlangsung baik. Di mana segala bahan material sudah tersedia semua di lokasi, karena untuk jembatan tersebut di targetkan selesai tahun ini," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Minggu.
Ia menambahkan proses pengerjaan yang sedang berlangsung sekarang sudah berjalan dengan baik lah sesuai rencana, untuk jembatan tahun ini selesai, jalan 5 kilometer aspal dan yang lainnya secara fungsional. Semua menggunakan APBN.
Terkait Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Sudiyanto menjelaskan bahwa target tahun ini akan di mulai kegiatan Land Clearing (pembukaan/pembersihan lahan). Dimana lahan yang sudah disiapkan seluas 25 hektare.
"PLBN itu sudah siap tanah 25 hektare izin lahannya pun tidak ada masalah, tinggal proses pembersihan lahan lagi tahun ini. Kita pemerintah sangat mendukung. Semoga semuanya berjalan seusai rencana karena PLBN ini merupakan wajah Indonesia di perbatasan. Sehingga nanti memberikan dampak bagi kemajuan daerah perbatasan, tentunya masyarakat lah yang akan merasakannya," kata Sudiyanto.
Sudiyanto juga meninjau atau mengecek dua titik patok batas RI-Malaysia yakni H.499/20 dan H.499/21 di dampingi Danpos Satgas Pamtas Sui Kelik, Letda Inf. Dedi S. Sudiyanto pun menerima laporan bahwa situasi di tapal batas saat ini aman dan kondusif karena setiap bulan Satgas Pamtas Sui Kelik melakukan patroli baik mengecek patok batas dan hal-hal lainnya.
"Kondisi aman karena setiap bulan itu di cek masalah patok-patok batas negara dan tidak ada perubahan, mereka secara rutin itu mengecek patok-patok, karena kadang tertimpa tanah longsor, kalau diubah atau dipindahkan tidak ada,"beber Sudiyanto.
Danpos Satgas Pamtas Sui Kelik, Letda Inf. Dedi S, saat mendampingi Wakil Bupati Sintang, mengatakan untuk pengecekan patok tapal batas memang rutin di lakukan setiap bulannya, dimana setipa kali pengecekan di turunkan 5 orang personel Satgas Pamtas. Dimana Satgas Pamtas yang sedang menjalankan tugas saat ini di Pos Pamtas Sui Kelik yakni dari Bayalyon Infanteri 144/Jaya Yudha, Kodam II/Sriwijaya.
"Pengecekan seluruh patok tapal batas RI-Malaysia ini dilaksanakan patroli setiap sebulan sekali, dimana setiap kali pengecekan kita menurunkan 5 orang personel. Pengecekan atau patroli ini bertujuan untuk melihat kondisi patok batas, karena sering tertimbun tanah longsor, mengalami pergeseran dan hal-hal lainnya. Situasi keamanan disini pun aman terkendali,"ujar Letda Inf. Dedi.
Kepala Bidang Koordinasi, Perencanaan, Fasilitasi dan Kerjasama Badan Pengelola Perbatasan Daerah Sintang Ramdy Nahum menegaskan untuk PLBN Sui Kelik memang di target tahun 2021 ini sudah dilakukan pembersihan lahan, kemungkinan dalam waktu dekat, karena proses lelangnya sudah selesai dan tinggal menunggu proses kontrak saja.
"Kapan mulai pembersihan lahan belum tau pasti, yang pasti tahun ini mulai, karena kegiatannnya di balai pengembangan infrastruktur wilayah di Pontianak, proses lelang sudah selesai, kalau sudah kontrak mungkin bulan depan sudah mulai"ujar Nahum.
Untuk anggaran pembersihan lahan dijelaskan Nahum, sekitar 20 miliar bersumber dari APBN 2021.
"Pembersihan lahan ini proses pekerjaannya sekitar 6 bulan. Sehingga untuk pembangunan sarana dan prasaran fisiknya 2022 nanti di mulai yang anggarannya secara multi tahun, karena target 2024 PLBN Sui Kelik sudah selesai pembangunannya,"jelas Nahum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021