Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Hairuddin mengatakan keberadaan Masjid Besar Darussalam bisa menjadi ikon religi Kota Putussibau selain selalu ramai didatangi jamaah, masjid tersebut pun berdiri megah dilokasi strategis sebelum memasuki Kota Putussibau.

"Masjid Darussalam itu salah satu ikon religi Kota Putussibau dan menjadi kebanggan umat muslim," kata Hairuddin yang juga Ketua Pengurus Masjid Besar Darussalam Putussibau Selatan, saat peresmian Masjid Besar Darussalam di Putussibau Selatan, Selasa.

Disampaikan Hairuddin, Masjid Besar Darrusalam itu memiliki sejarah panjang hingga bisa berdiri megah saat ini.

Menurut dia, pertama kali Masjid Darussalam dibangun pada Tahun 1986, dengan semangat gotong royong masyarakat.

"Saya waktu itu masih remaja, saya ingat betul warga gotong royong membawa pasir menggunakan kantong palstik, itu perjuangan luar biasa," kata Hairuddin.

Sejak Tahun 1986, terus berganti kepengurusan masjid tersebut, bahkan sudah ada yang meninggal dan beberapa pendiri juga masih ada yang hidup.

Hingga pada 22 Oktober 2008
Masjid Darussalam mulai dibesarkan dengan proses panjang terutama dalam pembebasan lahan dan Tahun 2021 ini kemudian dibangun masjid Darussalam yang cukup megah.

"Saya diberikan amanah menjadi Ketua pengurus Masjid Besar Darussalam itu semoga diberikan kemudahan dan amanah dalam mengembangkan masjid tersebut kedepannya, yang rencana akan terus dibangun hingga Tahun 2023," kata Hairuddin.

Disebutkan Hairuddin, dalam pembangunan Masjid Besar Darussalam itu juga tidak terlepas dari bantuan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

"Yang kita resmikan saat ini yaitu Masjid Darussalam berubah menjadi Masjid Besar Darussalam, jika di provinsi namanya masjid raya, di kabupaten masjid agung dan di kecamatan itu di sebut masjid besar, Alhamdulillah Darussalam menjadi Masjid Besar Darussalam Putussibau Selatan," jelas Hairuddin.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021