Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meminta agar Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) di daerah tersebut memperkuat pemasaran hasil produk kerajinan dan kuliner melalui media sosial (Medsos).

"Sekarang ini zaman teknologi, perkuat pemasaran melalui Medsos, apalagi di tengah pandemi, pemasaran produk bisa dilakukan secara online," kata Fransiskus Diaan, saat menghadiri pengukuhan pengurus Dekranasda Kapuas Hulu, di Putussibau, Senin.

Fransiskus menyampaikan yang harus menjadi perhatian yaitu kemasan suatu produk, agar bisa menarik perhatian pembeli.

Menurut dia, sejumlah souvernir atau buah tangan yang di pasarkan di Malaysia seperti di Lubok Antu-Sarawak Malaysia kebanyakan dari produk Kapuas Hulu, namun karena di kemas dengan baik sehingga memiliki daya tarik yang menarik.

"Itu harus menjadi perhatian banyak produk asal Kapuas Hulu, contoh kemasan madu, penjual mengatasnamakan madu asal Kapuas Hulu, kalau kita buka google banyak nama madu di jual banyak dari Kapuas Hulu," ucap Fransiskus.

Ia berharap Dekranasda Kapuas Hulu dapat menggali potensi produk unggulan dengan tetap menjaga kualitas dan kemasan pemasaran.

"Saya yakin Dekranasda Kapuas Hulu mampu meningkatkan produk dan pemasaran, dan mesti di perkuat di Medsos," pinta Fransiskus.

Selain madu, Fransiskus juga mencontohkan produk kerajinan tangan dari kayu ulin Desa Tekudak yang bisa menarik perhatian orang luar, begitu juga dengan kerajinan tangan tenun dan anyaman.

"Memang perlu terobosan baru dengan memanfaatkan media sosial, kita harus mampu bersaing di pasar global," pesan Fransiskus.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021