Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat (Kalbar), terus lakukan pembangunan sebanyak enam pintu air di Pulau Maya sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir.
"Dalam upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Kecamatan Pulau Maya Pemerintah Daerah akan membangun sebanyak 6 pintu air dan normalisasi saluran air sepanjang 24,52 kilometer dimana proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp3,89 miliar," ujar Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di KKU, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa untuk di Pulau Maya telah dilaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pintu air dan normalisasi saluran air di Desa Tanjung Satai Kecamatan Pulau Maya.
Bupati Citra mengatakan bahwa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu diakibatkan tersumbatnya saluran air sepanjang kurang lebih 24,52 kilometer.
"Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu sangat memprihatinkan kita semua sehingga selaku Pemerintah Daerah kami harus bergerak cepat untuk berupaya menangani dan mencari solusinya, dan setelah kita lihat salah satu pemicu banjir tersebut adalah dimana saluran air sepanjang kurang lebih 24,52 kilometer telah ditumbuhi rumput-rumput liar yang mengakibatkan saluran tersebut menjadi tersumbat sehingga apabila terjadi hujan deras dan air pasang maka air akan tergenang dan lama surutnya karena diakibatkan saluran tersebut tersumbat," kata dia.
Kemudian Bupati Citra berpesan kepada pelaksana proyek agar melaksanakan pekerjaan proyek sesuai perencanaan dan berkualitas serta tepat waktu dan masyarakat diharapkan ikut serta mengawasi serta menyukseskan pembangunan tersebut.
"Saya beramanah kepada pelaksana proyek ini agar melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Kerjakan sesuai dengan perencanaan yang berkualitas dan tepat waktu serta dapat dipertanggungjawabkan dan aman dari penegakan hukum," jelas dia.
Ia meminta pelaksana proyek jangan sampai belum lama selesai dikerjakan pembangunan ini sudah rusak. Sehingga bangunan ini menjadi tidak bermanfaat bagi masyarakat dan meminta agar masyarakat ikut serta dalam mengawasi serta mensukseskan pembangunan ini tersebut.
"Jangan sampai pembangunan ini dihalang-halangi dan dipersulit dan apabila pembangunan ini ada yang tidak sesuai atau melenceng dari perencanaan maka segera dilaporkan," ucap Citra.
Bupati Citra juga menegaskan bahwa untuk setiap proyek yang ada di Kayong Utara tidak ada imbal berapa persen pun untuk bupati atau kepala daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dalam upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Kecamatan Pulau Maya Pemerintah Daerah akan membangun sebanyak 6 pintu air dan normalisasi saluran air sepanjang 24,52 kilometer dimana proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp3,89 miliar," ujar Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di KKU, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa untuk di Pulau Maya telah dilaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pintu air dan normalisasi saluran air di Desa Tanjung Satai Kecamatan Pulau Maya.
Bupati Citra mengatakan bahwa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu diakibatkan tersumbatnya saluran air sepanjang kurang lebih 24,52 kilometer.
"Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu sangat memprihatinkan kita semua sehingga selaku Pemerintah Daerah kami harus bergerak cepat untuk berupaya menangani dan mencari solusinya, dan setelah kita lihat salah satu pemicu banjir tersebut adalah dimana saluran air sepanjang kurang lebih 24,52 kilometer telah ditumbuhi rumput-rumput liar yang mengakibatkan saluran tersebut menjadi tersumbat sehingga apabila terjadi hujan deras dan air pasang maka air akan tergenang dan lama surutnya karena diakibatkan saluran tersebut tersumbat," kata dia.
Kemudian Bupati Citra berpesan kepada pelaksana proyek agar melaksanakan pekerjaan proyek sesuai perencanaan dan berkualitas serta tepat waktu dan masyarakat diharapkan ikut serta mengawasi serta menyukseskan pembangunan tersebut.
"Saya beramanah kepada pelaksana proyek ini agar melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Kerjakan sesuai dengan perencanaan yang berkualitas dan tepat waktu serta dapat dipertanggungjawabkan dan aman dari penegakan hukum," jelas dia.
Ia meminta pelaksana proyek jangan sampai belum lama selesai dikerjakan pembangunan ini sudah rusak. Sehingga bangunan ini menjadi tidak bermanfaat bagi masyarakat dan meminta agar masyarakat ikut serta dalam mengawasi serta mensukseskan pembangunan ini tersebut.
"Jangan sampai pembangunan ini dihalang-halangi dan dipersulit dan apabila pembangunan ini ada yang tidak sesuai atau melenceng dari perencanaan maka segera dilaporkan," ucap Citra.
Bupati Citra juga menegaskan bahwa untuk setiap proyek yang ada di Kayong Utara tidak ada imbal berapa persen pun untuk bupati atau kepala daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021