Institut Kajian Kebangsaan (Instan), menggelar diskusi dan Uji Publik pada momentum tiga tahun kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.

"Apa saja yang sudah dilakukan Gubernur Kalbar, Sutarmidji sejak dilantik 5 September 2018 pada momentum 3 tahun kepemimpinan beliau. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan ruang komunikasi antara pemerintah dengan perwakilan masyarakat dari berbagai lapisan demi kemajuan Kalimantan Barat," kata Ketua Presidium Instan R Ridho Ibnu Syahrie  didampingi Sekjen Presidium Instan, Firman di Pontianak, Minggu.

Dia menjelaskan, kegiatan ini juga bagian dari transparansi pemerintah dan bagi masyarakat, tentunya untuk menumbuhkan sikap kritik yang konstruktif untuk kemajuan Kalbar.

Kegiatan nanti dipastikan akan dihadiri langsung Gubernur Kalbar, H Sutarmidji sebagai keynote speaker. "Dari konfirmasi yang kami lakukan melalui surat secara resmi, beliau bersedia untuk menghadiri diskusi dan uji publik di 3 tahun kepemimpinannya," kata Rido. 

Pada diskusi tersebut, Sutarmijdi akan mengulas secara ringkas disertai data tentang pencapaian program dan kinerja selama 3 tahun. Disamping itu, pemaparan update pelaksanaan skala prioritas pembangunan. Selain itu, Instan sudah menyiapkan dua orang narasumber yakni Pakar dan Praktisi Komunikasi Kebijakan Publik, Netty Herawati dan Praktisi Sosial Politik Ireng Maulana.

Webinar ini berkapasitas maksimal partisipan/peserta sebanyak 5000 orang dengan ID 87202816201, ditambah live streaming di chanel youtube Instan untuk mengakomodir peserta yang tidak tertampung dalam platform zoom. 

Peserta mewakili dari berbagai stakeholder antara lain pemuda dan mahasiswa, organisasi profesi, ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, petani, nelayan, pelaku ekonomi mikro, kalangan parpol, Forkopimda provinsi, forkopimda kabupaten/kota dan elemen lainnya.

"Semoga kehadiran peserta itu nantinya lebih representatif dengan mengembangkan peran sertanya dalam pembangunan. Kami mengapresiasi kesediaan beliau yang mau hadir. Tentunya ini akan menjadi komunikasi yang sehat antara pemimpin dengan masyarakatnya," kata Firman, Sekjen Instan yang juga mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Pontianak.

Firman memastikan jalannya diskusi ini akan sangat dinamis dan layak diikuti karena peserta diberikan peluang untuk bertanya langsung kepada keynote speaker maupun dua orang narasumber lainnya. "Mungkiin inilah hikmah pandemi, kita masih bisa tersambung dan berdiskusi mengeluarkan gagasan serta berinteraksi dengan pemimpin maupun pemegang kebijakan," kata Firman.  

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021