Ketua Petani Muda Berkemajuan (PMB) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Adriansyah menyatakan pihaknya sebagai petani milenial bertekad dan siap untuk ikut memajukan pertanian Sambas agar mandiri dan sejahtera.

"Kegiatan yang biasa kami lakukan adalah penyuluhan swadaya bersama formulator pestisida dan arisan pemuda untuk menguatkan silaturahmi antar petani. Tujuan yang ingin kami capai bersama adalah sukses berjamaah. Artinya kesejahteraan petani meningkat. Sehingga dapat mewujudkan pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Baca juga: Petani Muda Berkemajuan Sambas gencar rangkul petani milenial

Ia menjelaskan tekad yang ada harus diiringi dengan upaya. Upaya tersebut di antaranya dengan merangkul petani muda melalui berkunjung ke desa-desa dan mendatangi petani yang selama ini belum di sentuh atau didampingi.

"Cara kami merangkul anak-anak muda agar berminat menekuni dunia pertanian adalah dengan 'blusukan' ke desa-desa, mendatangi petani yang selama ini belum disentuh. Selain itu juga memanfaatkan media sosial berupa WhatsApp Group dan Facebook sebagai media berbagi pengalaman. Sehingga banyak anak-anak muda yang tertarik untuk bertani," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa di Kabupaten Sambas sudah memiliki kurang lebih 300 orang yang terdata telah menjadi pelaku langsung khususnya menjadi petani muda.

"Berdasarkan data yang kami miliki ada kurang lebih 300 orang yang telah menjadi pelaku langsung khususnya petani muda, baik yang budidaya aneka sayuran, perikanan maupun peternakan," ungkapnya.

Baca juga: Gegertani Sambas ajak pemuda jadi petani

Adriansyah mengatakan bahwa mereka sangat mendukung petani milenial dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi dengan cepat.

"Bentuk dukungan kami ke petani milenial adalah mengkolaborasikan stakeholder terkait seperti perusahaan benih, pupuk, pestisida, pelaku pasar, Pemda melalui dinas pertanian maupun BPTP Kalbar. Sehingga jika ada permasalahan di tingkat petani seperti hama penyakit dan nutrisi, ada yang membimbing dengan cepat," ucapnya.

Dia berharap, di momentum Hari Tani Nasional harapan mereka selaku petani muda pemerintah harus terus berkomitmen memberikan dukungan, kepastian harga baik hilir maupun hulu agar petani semakin berkemajuan, mandiri dan modern.

Baca juga: Peneliti : Kebijakan Khusus Agar Generasi Muda Bertani

"Sebagai kaum milenial yang menobatkan diri sebagai petani muda, kami berharap pemerintah terus berkomitmen memberikan dukungan, kepastian harga baik hilir maupun hulu. Agar petani semakin berkemajuan, mandiri dan modern. Sehingga tugas kami sebagai  penopang tulang punggung masa depan bisa terwujud dan berkelanjutan," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa harapan mereka sebagai petani muda, dengan bergeliatnya sektor pertanian. Mereka berharap akses pasar menjadi lebih mudah dan terbuka lebar.

"Harapan kami juga, selaku petani muda. Dengan bergeliatnya sektor pertanian, kami berharap akses pasar menjadi lebih terbuka lebar bagi kami. Seperti bisa melakukan ekspor melalui Border Aruk maupun perdagangan sayur melalui satu pintu. Sehingga harga di tingkat petani bisa lebih terangkat lagi, namun tidak memberatkan para konsumen," kata dia.

Baca juga: Bappeda Sambas : Sulit Mencari Petani Muda
Baca juga: Pemuda Sambas Seleksi Petani Muda ke Jepang
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021