Sambas (Antara) - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif mengatakan, Fajar Dwi Putra, warga setempat berhasil lolos untuk mengikuti seleksi calon petani muda yang akan magang di Jepang.
"Fajar, pemuda asal Desa Sei Nyirih, Kecamatan Jawai akan mengikuti orientasi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya, Paser, Kaltim. Ia merupakan salah satu calon peserta satu-satunya dari kabupaten, yang akan ikut seleksi magang di P4S Paser Kaltim selama 60 hari," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia menyebutkan jika dengan mengikuti orientasi tersebut akan menentukan layak atau tidak untuk magang di sektor pertanian di Jepang.
"Dengan orientasi yang diikuti untuk menempa kemampuannya dan tentu nanti agar bisa diberangkatkan dan dinilai oleh pemerintah. Kemudian terpenting dengan kegiatan orientasi juga untuk menambah wawasan dan bisa bertransformasi dari petani tradisional menjadi modern," papar dia.
Ia berdoa agar Fajar bisa ikut magang ke Jepang dan berharap supaya kesempatan yang didapatkan oleh Fajar mengikuti orientasi dimanfaatkan dengan bersungguh-sungguh agar lolos.
"Yang betul-betul mau dan punya kemampuan tentu akan terpilih. Harapan kita jika bisa mengikuti magang agar bisa mengaplikasikanya menjadi penggerak pertanian pemuda. Sehingga menjadi petani maju," kata dia.
Dalam orientasi tersebut, kata dia, di Kalbar hanya diwakili tiga orang pemuda termasuk Fajar dari Kabupaten Sambas.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Fajar, pemuda asal Desa Sei Nyirih, Kecamatan Jawai akan mengikuti orientasi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya, Paser, Kaltim. Ia merupakan salah satu calon peserta satu-satunya dari kabupaten, yang akan ikut seleksi magang di P4S Paser Kaltim selama 60 hari," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia menyebutkan jika dengan mengikuti orientasi tersebut akan menentukan layak atau tidak untuk magang di sektor pertanian di Jepang.
"Dengan orientasi yang diikuti untuk menempa kemampuannya dan tentu nanti agar bisa diberangkatkan dan dinilai oleh pemerintah. Kemudian terpenting dengan kegiatan orientasi juga untuk menambah wawasan dan bisa bertransformasi dari petani tradisional menjadi modern," papar dia.
Ia berdoa agar Fajar bisa ikut magang ke Jepang dan berharap supaya kesempatan yang didapatkan oleh Fajar mengikuti orientasi dimanfaatkan dengan bersungguh-sungguh agar lolos.
"Yang betul-betul mau dan punya kemampuan tentu akan terpilih. Harapan kita jika bisa mengikuti magang agar bisa mengaplikasikanya menjadi penggerak pertanian pemuda. Sehingga menjadi petani maju," kata dia.
Dalam orientasi tersebut, kata dia, di Kalbar hanya diwakili tiga orang pemuda termasuk Fajar dari Kabupaten Sambas.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017