Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar terus berupaya melakukan pencegahan terhadap penularan virus rabies dari hewan peliharaan dan di antaranya dengan terus meningkatkan partisipasi masyarakat untuk lawan rabies.

“Rabies menjadi penyakit menular yang bisa mengancam masyarakat kapan saja. Apalagi jika banyak hewan yang terjangkiti virus rabies. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan itu adalah peningkatan partisipasi masyarakat dengan memperhatikan kesehatan lingkungan dan kesejahteraan hewan,” ujar Kadisbunnak Kalbar, M. Munsif di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa meski Kalbar sempat dinyatakan bebas rabies pada tahun 2014, namun masih ada kasus rabies di Kalbar.

“Pada tahun 2020 kami bisa turunkan kasusnya, kematian yang puncaknya mencapai 25 orang bisa kami tekan menjadi 20 ke bawah. Data per 20 September 2020 di Kalbar ada 991 orang korban," jelas dia.

Ia juga mengatakan yang paling sensitif terdampak rabies itu ternyata anak sekolah dasar, dikarenakan hewan itu lebih dekat dengan anak-anak.

“Terkait rabies kami berharap masyarakat berhati-hati saat berinteraksi dengan hewan. Terlebih hewan pada dasarnya memiliki tingkat kebersihan yang kurang atau berbeda dengan manusia,” kata dia.

Peringatan Hari Rabies Sedunia setiap tanggal 28 September, tahun ini menggarisbawahi peran penting yang dapat dilakukan generasi muda untuk membantu mengatasi tantangan ini dan menjaga diri mereka tetap aman.

"Perubahan perilaku juga harus dikenali oleh orang tua kepada anak-anak, maka kami punya konsep strategi yang bukan hanya lokal saja. Kami sepakat dengan sosialisasi ini bisa menyasar kepada anak-anak sekolah dasar sehingga mereka tahu bahwa hewan-hewan yang ada di sekitar mereka itu beberapa banyak membawa resiko rabies," ujarnya.

"Manusia yang digigit anjing ini tidak dapat pertolongan segera maka dalam waktu yang sangat singkat yang bersangkutan bisa meninggal,"tambah dia

Dengan cara sosialisasi ini dengan masyarakat tau makin banyak masyarakat yang sadar maka itu akan memudahkan rangka vaksinasi rabies terhadap hewan hewan tersebut.

“Upaya vaksinasi rabies juga terus kita lakukan. Hingga saat ini di Kalbar sudah ada hampir capai 30 ribu ekor hewan sudah divaksin rabies. Untuk stok vaksin sendiri 48.510 dosis,” katanya.

Pewarta: Dedi / Mahasiswa Magang FKIP Untan, Rian

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021