Menkes Dorong Produksi Vaksin Rabies

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek berbicara saat menghadiri peringatan Hari Rabies se-dunia di Pontianak, Rabu (28/9). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan menyatakan bahwa Ia mendorong produksi vaksin rabies dalam negeri oleh PT Bio Farma (BUMN) apabila dibutuhkan, mengingat adanya kejadian luar biasa infeksi rabies di wilayah Kalbar. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/16

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek (kanan) menyerahkan bantuan vaksin anti rabies kepada Gubernur Kalbar, Cornelis (tengah) didampingi Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Darmita (kiri) saat menghadiri peringatan Hari Rabies se-dunia di Pontianak, Rabu (28/9). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan menyatakan bahwa Ia mendorong produksi vaksin rabies dalam negeri oleh PT Bio Farma (BUMN) apabila dibutuhkan, mengingat adanya kejadian luar biasa infeksi rabies di wilayah Kalbar. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/16

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek (kanan) mendampingi Dirjen Penanggulangan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, HM Subuh (tiga kanan) yang menyuntikkan vaksin anti rabies kepada dokter hewan, disaksikan Gubernur Kalbar, Cornelis (kiri) dan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Darmita (dua kiri) saat menghadiri peringatan Hari Rabies se-dunia di Pontianak, Rabu (28/9). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan menyatakan bahwa Ia mendorong produksi vaksin rabies dalam negeri oleh PT Bio Farma (BUMN) apabila dibutuhkan, mengingat adanya kejadian luar biasa infeksi rabies di wilayah Kalbar. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/16

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F Moeloek (kanan) mendampingi Dirjen Penanggulangan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, HM Subuh (kiri) menyuntikkan vaksin anti rabies kepada dokter hewan saat menghadiri peringatan Hari Rabies se-dunia di Pontianak, Rabu (28/9). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan menyatakan bahwa Ia mendorong produksi vaksin rabies dalam negeri oleh PT Bio Farma (BUMN) apabila dibutuhkan, mengingat adanya kejadian luar biasa infeksi rabies di wilayah Kalbar. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/16

Meriam karbit untuk Idul Fitri di Pontianak