Kepala Kepolisian Resort Kota, Kombes (Pol) Andi Herindra mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan Satgas COVID-19 dan siap membantu dalam mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen pada akhir Oktober 2021 di kota itu.
"Kami siap membantu Pemkot Pontianak dalam menyukseskan program vaksinasi dan mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen dalam mencapai kekebalan komunal di Pontianak," kata Andi Herindra di Pontianak, Selasa.
Upaya tersebut diantaranya dengan mendorong percepatan cakupan vaksinasi, bersama Satgas dan dibantu Polda Kalbar, katanya.
"Kita juga mengantisipasi apabila terjadi lonjakan gelombang ketiga COVID-19," katanya.
Terlebih adanya rencana pembukaan jalur penerbangan internasional, dan Provinsi Kalbar yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga sangat rentan masuknya varian baru COVID-19.
"Sehingga, kita harus mewaspadai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," sebutnya.
Menurutnya, peran RT dan RW juga harus diperkuat dengan kepedulian mereka terhadap lingkungannya. Masuknya PMI (Pekerja Migran Indonesia) melalui jalur resmi tentu masih di bawah pengawasan pemerintah.
"Tetapi kalau mereka masuk melalui jalur tikus (jalan ilegal), ini yang patut diwaspadai karena di luar pengawasan pemerintah, dikuatirkan mereka malah membawa virus varian baru dari luar," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya saat ini bersama TNI/Polri dan instansi terkait lainnya terus gencar melakukan vaksinasi massal, salah satunya untuk mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen hingga akhir Oktober 2021, dari saat ini yang sudah tercapai 55,3 persen dari total target 471 ribu jiwa penduduk Kota Pontianak yang akan divaksinasi.
"Stok vaksin masih tersedia, setiap vaksin datang, langsung didistribusikan untuk masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami siap membantu Pemkot Pontianak dalam menyukseskan program vaksinasi dan mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen dalam mencapai kekebalan komunal di Pontianak," kata Andi Herindra di Pontianak, Selasa.
Upaya tersebut diantaranya dengan mendorong percepatan cakupan vaksinasi, bersama Satgas dan dibantu Polda Kalbar, katanya.
"Kita juga mengantisipasi apabila terjadi lonjakan gelombang ketiga COVID-19," katanya.
Terlebih adanya rencana pembukaan jalur penerbangan internasional, dan Provinsi Kalbar yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga sangat rentan masuknya varian baru COVID-19.
"Sehingga, kita harus mewaspadai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," sebutnya.
Menurutnya, peran RT dan RW juga harus diperkuat dengan kepedulian mereka terhadap lingkungannya. Masuknya PMI (Pekerja Migran Indonesia) melalui jalur resmi tentu masih di bawah pengawasan pemerintah.
"Tetapi kalau mereka masuk melalui jalur tikus (jalan ilegal), ini yang patut diwaspadai karena di luar pengawasan pemerintah, dikuatirkan mereka malah membawa virus varian baru dari luar," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya saat ini bersama TNI/Polri dan instansi terkait lainnya terus gencar melakukan vaksinasi massal, salah satunya untuk mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen hingga akhir Oktober 2021, dari saat ini yang sudah tercapai 55,3 persen dari total target 471 ribu jiwa penduduk Kota Pontianak yang akan divaksinasi.
"Stok vaksin masih tersedia, setiap vaksin datang, langsung didistribusikan untuk masyarakat," ujarnya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021