Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengarahkan seluruh guru dan tenaga pendidik non-formal yang ada di kabupaten itu untuk memanfaatkan media digital dalam memaksimalkan proses pembelajaran.
"Saya minta kepada tenaga pendidik di Kubu Raya agar bisa lebih cakap digital dan memanfaatkan digitalisasi yang ada untuk memaksimalkan proses pembelajaran," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.
Dia menyatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk mewujudkan guru yang cakap media digital, numerasi, dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global.
"Teknologi digital adalah langkah untuk bisa mencapai percepatan, dimana semua ini menjadi solusi dalam membuat jarak, waktu serta ruang pengatasan bisa diambil langkahnya," tuturnya.
Muda juga menjelaskan, selama masa pandemi, proses pembelajaran yang di lakukan guru dan siswa tentu telah melakukan banyak penyesuaian dan lebih dekat dengan digitalisasi pembelajaran.
Namun demikian di dalam program ini memang merupakan tuntutan dimana Indonesia di dalam penilaian terkait kualitas pendidikan.
"Kualitas pendidikan yang dimaksud yaitu, kualitas terhadap literasi, numerasi, sains maupun hal-hal yang menyangkut upaya untuk kualitas pendidikan itu sendiri," katanya.
Muda menambahkan, saat ini, angka generasi milenial jumlahnya sudah cukup besar, kurang lebih 27 persen. Terkait hal tersebut, menurutnya, tenaga pendidik harus bisa menyesuaikan pola pembelajaran dengan situasi yang ada saat ini, agar proses pembelajaran bisa lebih diterima oleh peserta didik.
Untuk itu, lanjutnya, proses pembelajaran berbasis digital harus bisa terlaksana dengan cara kreatif dan juga upaya untuk memperkuat literasi digital bagi para pendidik.
"Agenda hari ini, tentu juga sangat baik dan luar biasa karena ini akan mendorong semuanya berupaya bisa menghidupkan ruang-ruang pembelajaran. Di sisi lain, memang digital ini merupakan tantangan dan tuntutan kebutuhan, tapi, disisi lain tantangan juga merupakan bagaimana mereka terbebas dari gangguan yang sifatnya mengganggu fokus terkait dengan upaya kompetensi anak-anak baik itu numerasi dan karakter," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Saya minta kepada tenaga pendidik di Kubu Raya agar bisa lebih cakap digital dan memanfaatkan digitalisasi yang ada untuk memaksimalkan proses pembelajaran," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.
Dia menyatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk mewujudkan guru yang cakap media digital, numerasi, dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global.
"Teknologi digital adalah langkah untuk bisa mencapai percepatan, dimana semua ini menjadi solusi dalam membuat jarak, waktu serta ruang pengatasan bisa diambil langkahnya," tuturnya.
Muda juga menjelaskan, selama masa pandemi, proses pembelajaran yang di lakukan guru dan siswa tentu telah melakukan banyak penyesuaian dan lebih dekat dengan digitalisasi pembelajaran.
Namun demikian di dalam program ini memang merupakan tuntutan dimana Indonesia di dalam penilaian terkait kualitas pendidikan.
"Kualitas pendidikan yang dimaksud yaitu, kualitas terhadap literasi, numerasi, sains maupun hal-hal yang menyangkut upaya untuk kualitas pendidikan itu sendiri," katanya.
Muda menambahkan, saat ini, angka generasi milenial jumlahnya sudah cukup besar, kurang lebih 27 persen. Terkait hal tersebut, menurutnya, tenaga pendidik harus bisa menyesuaikan pola pembelajaran dengan situasi yang ada saat ini, agar proses pembelajaran bisa lebih diterima oleh peserta didik.
Untuk itu, lanjutnya, proses pembelajaran berbasis digital harus bisa terlaksana dengan cara kreatif dan juga upaya untuk memperkuat literasi digital bagi para pendidik.
"Agenda hari ini, tentu juga sangat baik dan luar biasa karena ini akan mendorong semuanya berupaya bisa menghidupkan ruang-ruang pembelajaran. Di sisi lain, memang digital ini merupakan tantangan dan tuntutan kebutuhan, tapi, disisi lain tantangan juga merupakan bagaimana mereka terbebas dari gangguan yang sifatnya mengganggu fokus terkait dengan upaya kompetensi anak-anak baik itu numerasi dan karakter," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021