Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 121 Alambhana Wanawai (Abw), Brigadir Jenderal TNI Ronny didampingi istri dan Perwira Korem 121/ Abw melakukan penanaman berbagai jenis sebanyak 500 pohon buah di kilometer 18 Desa Sungai Ukoi Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang, di Kalimantan Barat.
"Penanaman pohon ini sebagai contoh dengan tujuan agar wilayah Kalimantan Barat ini bebas dari asap dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)," kata Ronny di Sintang, Senin.
Menurut dia, kegiatan itu untuk mendukung program Langit Biru Komando Daerah Militer ( Kodam) XII/Tanjungpura dan HUT ke-76 TNI.
Dia menjelaskan, dengan banyaknya menanam pohon maka alam terutama ekosistem hutan akan tetap terpelihara dan lestari sehingga akan semakin banyaknya oksigen yang dihasilkan oleh pohon tersebut yang sangat dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Baca juga: Pertamina lanjutkan Program Langit Biru tahap ketiga
Baca juga: Pertamina luncurkan program "langit biru" di Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah
Selain itu ujar Danrem, lahan-lahan kosong dan tidak terpelihara yang ada di sekitar ini akan sangat rawan terjadinya karhutla.
"Lahan-lahan kosong dan tidak terpelihara ini tentu sangat rawan karhutla, kebetulan kami memiliki program langit hijau dengan melakukan penanaman pohon. Sehingga lahan kosong warga yang dipercayakan seluas 50 x1.000 meter ini kami tanami pohon yang dapat diambil hasilnya berupa buah dan dapat menambah pemasukan keuangan masyarakat itu sendiri," katanya.
Adapun jenis pohon buah-buahan yang ditanam itu kata Danrem, seperti pohon durian, Kopi Liberika, petai, mangga dan lain-lainnya. Tidak hanya di lahan di Desa Sungai Ukoi, penanaman berbagai jenis pohon buah juga sudah dilakukan di Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, di Kabupaten Ketapang dan beberapa daerah lainnya.
"Semua bibit-bibit ini kami peroleh dari Edi kawan sekolah saya yang ada di Kecamatan Sosok, Kabupaten Sanggau. Di mana kawan saya ini merupakan pengusaha besar pembibitan berbagai macam jenis buah-buahan," katanya.
Dia kembali menambahkan, selain mengajak menanam pohon-pohon produktif bernilai ekonomis, melalui program Langit Hijau ini merupakan contoh menanam pohon dengan membuka lahan tampa membakar.
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong, ayo menanam pohon-pohon seperti pohon buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis sebanyak-banyaknya. Dengan harapan lahan kita yang luas ini tidak hanya kosong namun bisa menghasilkan dan menambah pemasukan untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: Pertamina jual pertalite seharga premium mulai akhir Oktober di Palembang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Penanaman pohon ini sebagai contoh dengan tujuan agar wilayah Kalimantan Barat ini bebas dari asap dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)," kata Ronny di Sintang, Senin.
Menurut dia, kegiatan itu untuk mendukung program Langit Biru Komando Daerah Militer ( Kodam) XII/Tanjungpura dan HUT ke-76 TNI.
Dia menjelaskan, dengan banyaknya menanam pohon maka alam terutama ekosistem hutan akan tetap terpelihara dan lestari sehingga akan semakin banyaknya oksigen yang dihasilkan oleh pohon tersebut yang sangat dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Baca juga: Pertamina lanjutkan Program Langit Biru tahap ketiga
Baca juga: Pertamina luncurkan program "langit biru" di Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah
Selain itu ujar Danrem, lahan-lahan kosong dan tidak terpelihara yang ada di sekitar ini akan sangat rawan terjadinya karhutla.
"Lahan-lahan kosong dan tidak terpelihara ini tentu sangat rawan karhutla, kebetulan kami memiliki program langit hijau dengan melakukan penanaman pohon. Sehingga lahan kosong warga yang dipercayakan seluas 50 x1.000 meter ini kami tanami pohon yang dapat diambil hasilnya berupa buah dan dapat menambah pemasukan keuangan masyarakat itu sendiri," katanya.
Adapun jenis pohon buah-buahan yang ditanam itu kata Danrem, seperti pohon durian, Kopi Liberika, petai, mangga dan lain-lainnya. Tidak hanya di lahan di Desa Sungai Ukoi, penanaman berbagai jenis pohon buah juga sudah dilakukan di Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, di Kabupaten Ketapang dan beberapa daerah lainnya.
"Semua bibit-bibit ini kami peroleh dari Edi kawan sekolah saya yang ada di Kecamatan Sosok, Kabupaten Sanggau. Di mana kawan saya ini merupakan pengusaha besar pembibitan berbagai macam jenis buah-buahan," katanya.
Dia kembali menambahkan, selain mengajak menanam pohon-pohon produktif bernilai ekonomis, melalui program Langit Hijau ini merupakan contoh menanam pohon dengan membuka lahan tampa membakar.
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong, ayo menanam pohon-pohon seperti pohon buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis sebanyak-banyaknya. Dengan harapan lahan kita yang luas ini tidak hanya kosong namun bisa menghasilkan dan menambah pemasukan untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: Pertamina jual pertalite seharga premium mulai akhir Oktober di Palembang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021