Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meminta kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalbar untuk menggencarkan sosialisasi untuk mengantisipasi pencegahan terhadap sengketa tanah yang kerap dihadapi masyarakat.

"Kita minta BPN dapat mensosialisasikan bagaimana kita melakukan tindakan preventif  terhadap sengketa tanah yang sedang dihadapi oleh masyarakat kita. Dengan adanya sosialisasi pencegahan ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi permasalahan pertanahan yang ada di Kalbar," kata Ria Norsan saat menghadiri sosialisasi Pencegahan Kasus Pertanahan yang diadakan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalbar di Pontianak, Selasa.

Dia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan jual beli tanah. Setidaknya harus diadakan penelitian kepada pihak berwenang dulu sebelum melakukan pembelian atau penjualan tanah. 

"Sebelum melakukan pembelian atau penjualan tanah setidaknya harus diadakan penelitian dulu kepada yang berwenang, BPN di cek dulu, Balik batas nya sudah benar tidak, agar tidak ada hal yang disesalkan di kemudian hari jangan asal beli saja, tidak tahu apakah itu surat masih di bank atau kemudian balik batas nya tidak jelas," tuturnya.

Menurutnya, Pemprov Kalbar akan sangat berterima kasih kepada BPN yang telah membantu dan mensosialisasikan pencegahan kasus pertanahan tersebut.

"Kami memberikan apresiasi yang sangat tinggi karena pada situasi sekarang ini masalah pertanahan sedang hangat dibicarakan, sehingga dengan sosialisasi ini diharapkan masyarakat menjadi semakin tahu dan dapat mencegah terjadinya sengketa pertanahan," katanya.

Dia menambahkan, untuk status tanah milik Provinsi, saat ini semuanya sudah hampir tidak ada masalah. "Statusnya memang sudah jelas akan tetapi kepemilikan ada yang belum selesai diurus dengan BPN, dan sertifikat nya pun sedang dalam pengurusan," kata Ria Norsan.

Norsan memastikan, pihaknya siap untuk bekerjasama dengan semua pihak yang memiliki wewenang terkait pertanahan. Dan pihaknya akan menjembatani masyarakat dengan yang bersengketa, tetapi teknisnya tetap ada di kantor BPN," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora / Ade Irma Yani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021