Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Sidiq Handanu mengimbau kepada masyarakat yang masih mengalami penyakit mata jenis katarak agar melapor ke Dinkes Pontianak untuk ditangani secara gratis.

"Jadi silahkan, misalnya selesai baksos ini ternyata masih ada masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak sampaikan saja. Kami bisa memberikan pelayanan gratis di bagian UPT Dinkes Pontianak," kata Sidiq Handanu, saat pembukaan Bakti Sosial Operasi Katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, operasi katarak yang digelar BKMM ini bisa dilakukan melalui jaminan kesehatan, jadi masyarakat yang sudah memiliki BPJS di sini juga bisa. Namun, kegiatan ini memang khusus untuk orang yang tidak mampu.

"Kami dalam hal ini memang terus melakukan pendataan-pendataan untuk mencari informasi terkait, apakah masih ada masyarakat yang menderita Katarak dari keluarga tidak mampu untuk ditangani secara gratis," ungkapnya.

Dia mengatakan, penderita katarak di Kota Pontianak cukup tinggi, karena dipengaruhi oleh sinar matahari dan polusi udara.

"Angkanya masih tinggi, tetapi saya belum bisa menyampaikan, ada berapa yang belum tertangani, karena hampir setiap saat permasalahan ini sebenarnya sudah ditangani secara kontinyu," ujarnya.

Sidiq Handanu mengakui bahwa mereka terus melakukan pendataan-pendataan dan masih perlu informasi mengenai berapa sasaran masyarakat yang mengalami Katarak dari keluarga tidak mampu.

"Barangkali ada penderita katarak yang masih belum dioperasi, segera sampaikan. Kami bisa memberi pelayanan di sini secara gratis, dan tidak perlu menunggu kegiatan baksos atau semacamnya," ungkapnya.

Penyakit katarak ini kategori penyakit tidak menular, masyarakat menganggapnya sebagai suatu kondisi yang normal-normal saja, sehingga seringkali dianggap biasa, karena sudah tua dan lainnya.

"Paradigma ini yang harus diubah. Seandainya penglihatan kita bisa diperbaiki maka produktivitas akan lebih tinggi lagi. Jadi sekarang kesehatan itu bukan hanya menyangkut sehat atau sakit, tetapi juga menyangkut produktivitas," ujarnya.

Pewarta: Andilala dan Rian

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021