Realisasi vaksinasi COVID-19 dalam gerakan kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalbar untuk di area perkebunan saat ini sudah mencapai 68.000 orang yang tervaksin.

"Alhamdulillah sejak akhir September 2021 lalu hingga kini realisasi vaksinasi COVID-19 di area perkebunan sawit sudah melewati 40 persen dari target 165.000 orang tervaksin," ujar Ketua Gapki Cabang Kalbar, Purwanti Munawir saat rapat koordinasi percepatan vaksinasi COVID-19 di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di area perkebunan sehingga target yang ada segara dipenuhi dan kekebalan kelompok hadir di tengah masyarakat.

"Kita menargetkan hingga akhir November 2021 yang diamanahkan ke kami bisa selesai semua. Meskipun sebenarnya saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah selesai melakukan vaksin," kata dia.

Baca juga: Pemrov Kalimantan Barat apresiasi peran Gapki percepat vaksinasi COVID-19

Terkait kendala yakni ketersediaan tenaga kesehatan terutama vaksinator, menurut dia, saat ini hanya sebagian perusahaan memiliki tenaga kesehatan yang memiliki sertifikasi untuk penyuntikan vaksin.

"Solusi sudah diberikan yakni bagaimana perusahaan yang memiliki tenaga kesehatan diikutkan pelatihan untuk mendapat sertifikasi sebagai vaksinator. Kami sedang mengkoordinir teman-teman  untuk segera mendaftarkan tenaga kesehatan yang ada di perusahaan. Percepatan vaksinasi harus didukung vaksinator yang lengkap,' kata dia.

Sementara itu, Kadisbunnak Kalbar, M. Munsif mengatakan bahwa hadirnya perusahaan perkebunan sawit dalam percepatan vaksinasi COVID-19 sangat strategis dan membantu pemerintah untuk mencapai target yang harus dipenuhi agar masyarakat kebal dari COVID-19.

"Hadirnya perusahaan yang tergabung Gapki Kalbar atau bukan tentu sangat memiliki peran untuk percepatan vaksinasi COVID-19 di Kalbar. Pemerintah daerah tentu mengapresiasi dan terus bersama mendorong percepatan vaksinasi agar semua berjalan lancar," kata dia.

Ia menyebutkan saat ini terdapat 374 perusahaan sawit di Kalbar. Namun baru ada 70 an yang tergabung dalam Gapki Kalbar. Untuk itu ia mengajak perusahaan yang belum tergabung bisa bersama agar mempermudah komunikasi dan sosialisasi atau lainnya.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021