Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar berharap, pemerintah membenahi sarana dan prasarana olahraga di Gedung Olahraga (GOR) Pangsuma Pontianak, Kalbar yang hingga saat ini masih belum benar memadai.
"Sudah saatnya sarana olahraga di GOR Pangsuma mendapatkan perhatian khusus, baik renovasi bangunannya maupun pengaturan pengungsian atlet," kata Herman Hofi Munawar di Pontianak, Jumat.
Tentunya, jika ini dibiarkan terus-menerus akan berdampak buruk dengan prestasi atlet yang akan mengikuti kejuaraan, baik ditingkat nasional, regional maupun internasional.
Untuk itulah, dia meminta agar ada upaya revitalisasi dan rekonstruksi sarana olahraga yang ada di GOR Pangsuma dalam rangka untuk meningkatkan prestasi atlet.
Karena, menurut dia, apabila sarana dan prasarana sudah memadai, tentunya atlet dapat berlatih secara optimal, sehingga dengan fokus berlatih maka dengan sendirinya atlet tersebut akan meningkat prestasinya.
"Disekitar stadion itu perlu penataan agar keindahannya terjaga. Begitu juga dengan kolam renang Oevang Oeray di komplek GOR agar bisa difungsikan kembali agar banyak tempat atlet renang bisa berlatih," ujar Herman.
Ia menyebut, masih banyak lagi sarana olahraga yang belum dioptimalkan penggunaannya.
Setelah PON Papua, tambahnya, prestasi atlet Kalbar menurun dibandingkan dengan PON terdahulu.
Herman pun berharap agar semua stakeholder dapat duduk satu meja guna mengevaluasi mengapa hal tersebut bisa terjadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Sudah saatnya sarana olahraga di GOR Pangsuma mendapatkan perhatian khusus, baik renovasi bangunannya maupun pengaturan pengungsian atlet," kata Herman Hofi Munawar di Pontianak, Jumat.
Tentunya, jika ini dibiarkan terus-menerus akan berdampak buruk dengan prestasi atlet yang akan mengikuti kejuaraan, baik ditingkat nasional, regional maupun internasional.
Untuk itulah, dia meminta agar ada upaya revitalisasi dan rekonstruksi sarana olahraga yang ada di GOR Pangsuma dalam rangka untuk meningkatkan prestasi atlet.
Karena, menurut dia, apabila sarana dan prasarana sudah memadai, tentunya atlet dapat berlatih secara optimal, sehingga dengan fokus berlatih maka dengan sendirinya atlet tersebut akan meningkat prestasinya.
"Disekitar stadion itu perlu penataan agar keindahannya terjaga. Begitu juga dengan kolam renang Oevang Oeray di komplek GOR agar bisa difungsikan kembali agar banyak tempat atlet renang bisa berlatih," ujar Herman.
Ia menyebut, masih banyak lagi sarana olahraga yang belum dioptimalkan penggunaannya.
Setelah PON Papua, tambahnya, prestasi atlet Kalbar menurun dibandingkan dengan PON terdahulu.
Herman pun berharap agar semua stakeholder dapat duduk satu meja guna mengevaluasi mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021