Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalbar kembali menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir di Kabupaten Sekadau, dengan jumlah bantuan 1.000 paket sembako dan 5 ton beras yang diserahkan langsung ke Bupati Sekadau, Aron.

"Bantuan yang disalurkan GAPKI Kalbar merupakan wujud komitmen dan kepedulian perusahaan membantu warga yang terdampak banjir di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Sekadau. Melalui program GAPKI Peduli ini, sejumlah kebutuhan pokok beserta makanan instan kami berikan,” Ketua GAPKI Kalbar, Purwati Munarwir di Pontianak, Senin.

Dia menjamin, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di naungan GAPKI Kalbar solid membantu warga yang terdampak. Program bantuan dipastikan disalurkan ke seluruh kabupaten terdampak banjir.

“Penyaluran bantuan dikoordinir langsung oleh GAPKI Cabang Kalbar" ujarnya.

Ia berharap, bantuan tersebut bisa membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak. Menurutnya, peran semua pihak sangat penting dalam menangani bencana banjir di hulu Kalbar.

"Bencana banjir saat ini parah dan perlu peran semua pihak untuk menanggulanginya. Kami komitmen membantu. Untuk tahap awal kami mulai di Kabupaten Sekadau dan sudah siapkan untuk disalurkan ke kabupaten selanjutnya yang terdampak banjir" ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sekadau, Aron saat menerima bantuan dari GAPKI Kalbar mengucapkan terima kasih. Bantuan GAPKI sangat dibutuhkan warganya yang terdampak banjir. Aron memastikan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sekadau dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas peran perusahaan atau GAPKI yang telah memberikan bantuan berupa paket sembako. Tentu ini sangat bermanfaat untuk warga kami," ucap Aron.

Ia menyebutkan, saat ini bencana banjir sudah memasuki hari ke-23. Terdapat 3 kecamatan yang terdampak. Yakni Sekadau Hilir, Belitang dan Belitang Hilir.

"Dari ketiga kecamatan yang terdampak tersebut ada 27 desa, 5.515 jiwa terdampak dan sudah ada 819 mengungsi. Kondisi pengungsi dan masyarakat sudah mulai terserang penyakit dan terdata ada 5 orang. Semoga ini menjadi perhatian bersama dan banjir segera surut," tutupnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021