Palang Merah Indonesia (PMI) menjalin kerja sama dengan Samsung Electronics Indonesia (SEIN) dalam upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis digital di Palu, Sulawesi Tengah.
Bentuk kerja sama yang dijalin kedua belah pihak berupa operasional Kelas Pembelajaran Digital bernama Samsung Smart Learning Class (SSLC) di tiga sekolah di Palu.
"SSLC diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan berbasis digital di Indonesia," kata Sekjen PMI Sudirman Said melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sudirman mengatakan pandemi COVID-19 membuat kebutuhan pembelajaran digital meningkat. Guru maupun siswa dituntut memahami model pembelajaran digital demi keberlangsungan belajar mengajar siswa selama pandemi.
Ia mengatakan meski pembelajaran tatap muka (PTM) mulai digelar, model pembelajaran digital tetap diperlukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
"Pandemi membuka mata kita untuk melakukan kebisaan-kebiasaan baru. Mulai dari kebiasaan pakai masker, menjaga kebersihan, cara kerja baru, sampai kebiasaan belajar yang tidak harus selalu bertatap muka. Pandemi memang mulai melandai, tapi kebiasaan kebiasaan baik ini bisa diteruskan," katanya.
Dalam hal pembelajaran, kata Sudirman, pemanfaatan teknologi tidak saja lebih efisien, tetapi juga mendorong anak-anak peserta didik membiasakan diri dengan kemajuan teknologi.
PMI menyampaikan apresiasi kepada Samsung yang telah menyumbangkan sarana belajar berbasis teknologi, kepada sekolah-sekolah di Palu. “Implementasi smart class seperti yang dilakukan di tiga sekolah ini, pasti akan mendorong sekolah-sekolah lainnya untuk terus meningkatkan pemanfaatan teknologi,” katanya.
Keberadaan SSLC di SDN Tatura 1, SDN 2 Panau, dan MTs Al-Khairat diharapkan Sudirman dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono menjelaskan SSLC dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendorong keingintahuan bagi siswa, serta membantu guru mulai dari mencari materi ajar maupun untuk dijadikan alat peraga yang lebih interaktif dan berkualitas.
“Sebagai salah satu cara berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia, SSLC telah sejalan dengan program pemerintah dalam pelaksanaan digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia dan sesuai dengan memorandum Samsung bersama Kemendikbud untuk program Samsung Indonesia Cerdas," katanya.
Program itu mengoptimalkan peran teknologi dalam dunia pendidikan, baik untuk penciptaan kualitas juga untuk mempercepat pemerataan materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia kata Ennita menambahkan.
SSLC dilengkapi Galaxy Tab A with S Pen yang di dalamnya telah ditanamkan aplikasi materi pembelajaran berupa buku digital interaktif dan perpustakaan elektronik untuk berbagai mata pelajaran pada semua tingkatan, serta manajemen sistem pembelajaran untuk memantau pemanfaatan Galaxy Tab A oleh para peserta didik di sekolah.
Selain Galaxy Tab, SSLC juga didukung dengan Samsung Smart TV, Samsung AC, dan WLAN (Access Point) untuk memberikan pengalaman saling terkoneksi dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
Untuk mempersiapan pemanfaatan kelas dan fasilitas SSLC secara maksimal, kata Ennita, Samsung memberikan pelatihan (train the trainer) kepada para pendidik di tiga sekolah tersebut, antara lain terkait penggunaan gawai, pemanfaatan aplikasi digital, serta pengenalan materi-materi pembelajaran yang telah ditanamkan di dalam gawai tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Bentuk kerja sama yang dijalin kedua belah pihak berupa operasional Kelas Pembelajaran Digital bernama Samsung Smart Learning Class (SSLC) di tiga sekolah di Palu.
"SSLC diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan berbasis digital di Indonesia," kata Sekjen PMI Sudirman Said melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sudirman mengatakan pandemi COVID-19 membuat kebutuhan pembelajaran digital meningkat. Guru maupun siswa dituntut memahami model pembelajaran digital demi keberlangsungan belajar mengajar siswa selama pandemi.
Ia mengatakan meski pembelajaran tatap muka (PTM) mulai digelar, model pembelajaran digital tetap diperlukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
"Pandemi membuka mata kita untuk melakukan kebisaan-kebiasaan baru. Mulai dari kebiasaan pakai masker, menjaga kebersihan, cara kerja baru, sampai kebiasaan belajar yang tidak harus selalu bertatap muka. Pandemi memang mulai melandai, tapi kebiasaan kebiasaan baik ini bisa diteruskan," katanya.
Dalam hal pembelajaran, kata Sudirman, pemanfaatan teknologi tidak saja lebih efisien, tetapi juga mendorong anak-anak peserta didik membiasakan diri dengan kemajuan teknologi.
PMI menyampaikan apresiasi kepada Samsung yang telah menyumbangkan sarana belajar berbasis teknologi, kepada sekolah-sekolah di Palu. “Implementasi smart class seperti yang dilakukan di tiga sekolah ini, pasti akan mendorong sekolah-sekolah lainnya untuk terus meningkatkan pemanfaatan teknologi,” katanya.
Keberadaan SSLC di SDN Tatura 1, SDN 2 Panau, dan MTs Al-Khairat diharapkan Sudirman dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono menjelaskan SSLC dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendorong keingintahuan bagi siswa, serta membantu guru mulai dari mencari materi ajar maupun untuk dijadikan alat peraga yang lebih interaktif dan berkualitas.
“Sebagai salah satu cara berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia, SSLC telah sejalan dengan program pemerintah dalam pelaksanaan digitalisasi sekolah di seluruh Indonesia dan sesuai dengan memorandum Samsung bersama Kemendikbud untuk program Samsung Indonesia Cerdas," katanya.
Program itu mengoptimalkan peran teknologi dalam dunia pendidikan, baik untuk penciptaan kualitas juga untuk mempercepat pemerataan materi pendidikan yang menjangkau seluruh Indonesia kata Ennita menambahkan.
SSLC dilengkapi Galaxy Tab A with S Pen yang di dalamnya telah ditanamkan aplikasi materi pembelajaran berupa buku digital interaktif dan perpustakaan elektronik untuk berbagai mata pelajaran pada semua tingkatan, serta manajemen sistem pembelajaran untuk memantau pemanfaatan Galaxy Tab A oleh para peserta didik di sekolah.
Selain Galaxy Tab, SSLC juga didukung dengan Samsung Smart TV, Samsung AC, dan WLAN (Access Point) untuk memberikan pengalaman saling terkoneksi dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
Untuk mempersiapan pemanfaatan kelas dan fasilitas SSLC secara maksimal, kata Ennita, Samsung memberikan pelatihan (train the trainer) kepada para pendidik di tiga sekolah tersebut, antara lain terkait penggunaan gawai, pemanfaatan aplikasi digital, serta pengenalan materi-materi pembelajaran yang telah ditanamkan di dalam gawai tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021