Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak seluruh guru dan pengurus serta anggota PGRI yang di kabupaten itu untuk melakukan kepong bakol (gotong royong) dalam melakukan transformasi merdeka belajar di bidang pendidikan.
"Pemkab Kubu Raya melihat amanat dari Kemendikbudristek pada peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI ke-76 tahun ini untuk meneguhkan bahwa merdeka belajar harus dilakukan secara serentak, fokus, masif dan harus membumi. Untuk itu, kita harus melakukan kepung bakul agar semua bisa bergerak dan menggerakkan dalam mentransformasikan merdeka belajar," kata Muda saat memimpin peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kubu Raya, Rabu.
Dia mengatakan, pada peringatan Hari Guru Nasional sekaligus ulang tahun PGRI ke 76 tahun ini Kemendikbud Ristek mengangkat tema bangkit guruku maju negeriku, Indonesia tumbuh Indonesia tangguh.
Untuk itu, dirinya berharap agar semua guru bersama PGRI bisa bergerak bersama dalam mewujudkan tema tersebut.
"Pada era seperti ini, tantangan hampir dua tahun kemarin adalah pandemi dan sekarang sudah Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas, untuk itu Pemkab Kubu Raya mengajak stakeholder terkait untuk bergerak. Untuk itu, kita tidak boleh bergerak setengah hati," tuturnya.
Muda mengatakan, untuk memaksimalkan proses pembelajaran dan merdeka belajar, proses vaksinasi harus dipercepat, sehingga guru, murid, yang memenuhi syarat untuk segera di vaksinasi.
"Kemudian juga melakukan langkah-langkah produktif dan inovatif serta rasa tanggung jawab yang dipertebal. Kita bicara tidak hanya tugas, tidak hanya terikat oleh tugas, tetapi memang karena tanggung jawab kita terhadap generasi dan tentunya untuk negeri ini," katanya.
Dia juga menambahkan, dengan tantangan yang ada di Kubu Raya yang memiliki banyak daerah pelosok, tentu pemerataan pendidikan harus dilakukan secara serius.
"Namun justru dengan tantangan itu, kita harus terus produktif dan inovatif, tentu dengan langkah-langkah yang produktif itu saya kira juga tidak mengabaikan banyak hal kami perlakukan penguatan secara inovatif juga," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Pemkab Kubu Raya melihat amanat dari Kemendikbudristek pada peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI ke-76 tahun ini untuk meneguhkan bahwa merdeka belajar harus dilakukan secara serentak, fokus, masif dan harus membumi. Untuk itu, kita harus melakukan kepung bakul agar semua bisa bergerak dan menggerakkan dalam mentransformasikan merdeka belajar," kata Muda saat memimpin peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kubu Raya, Rabu.
Dia mengatakan, pada peringatan Hari Guru Nasional sekaligus ulang tahun PGRI ke 76 tahun ini Kemendikbud Ristek mengangkat tema bangkit guruku maju negeriku, Indonesia tumbuh Indonesia tangguh.
Untuk itu, dirinya berharap agar semua guru bersama PGRI bisa bergerak bersama dalam mewujudkan tema tersebut.
"Pada era seperti ini, tantangan hampir dua tahun kemarin adalah pandemi dan sekarang sudah Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas, untuk itu Pemkab Kubu Raya mengajak stakeholder terkait untuk bergerak. Untuk itu, kita tidak boleh bergerak setengah hati," tuturnya.
Muda mengatakan, untuk memaksimalkan proses pembelajaran dan merdeka belajar, proses vaksinasi harus dipercepat, sehingga guru, murid, yang memenuhi syarat untuk segera di vaksinasi.
"Kemudian juga melakukan langkah-langkah produktif dan inovatif serta rasa tanggung jawab yang dipertebal. Kita bicara tidak hanya tugas, tidak hanya terikat oleh tugas, tetapi memang karena tanggung jawab kita terhadap generasi dan tentunya untuk negeri ini," katanya.
Dia juga menambahkan, dengan tantangan yang ada di Kubu Raya yang memiliki banyak daerah pelosok, tentu pemerataan pendidikan harus dilakukan secara serius.
"Namun justru dengan tantangan itu, kita harus terus produktif dan inovatif, tentu dengan langkah-langkah yang produktif itu saya kira juga tidak mengabaikan banyak hal kami perlakukan penguatan secara inovatif juga," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021