Pertandingan Tinju Profesional memperebutkan Sabuk Emas Komandan Korem (Danrem) 121/Abw, Brigjen TNI Dr Ronny SAP MM dilakukan di Kabupaten Ketapang. Pertandingan itu akan berlangsung di gedung Tenis Indoor Pelti Jalan RM Sudiono sebelah SMPN 1 Ketapang, Sabtu (27/11) pukul 14.00 WIB.
"Mudah-mudahan pertandingan ini terlaksana lancar dan sukses," ucap Promotor Pertandingan, Jemmy Iskandar saat menlaksanakan timbang berat badan petinju di Ketapang, Rabu (26/11).
Ia mengungkapkan Inspektur Pertandingan dari Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) di Jakarta, Gondolpus Borlak. Begitu juga wasit didatangkan dari Jakarta. "Terimakasih kepada semuanya telah menyempatkan diri hadir dari Jakarta untuk mensukseskan pertandingan ini," tutut Jemmy.
Menurutnya Perebutan Sabuk Emas Danrem ini sebenarnya sudah lama digagas. Namun karena covid dan keadaan tertentu baru ini terjadi kesepakatan pertandingan dilaksanakan. Semua tahapan dan pertandingan tentu diaksanakan sesuai aturan terkait olahraga tinju.
"Pesan saya kepada para yang bertanding tetap mengutamakan keselamatan. Maka kepada para manager dan yang bertanding bahwa hakim adalah kuasa penentu dalam pertandingan. Jika memang wasit melihat keadaan petinju layak atau tidak meneruskan pertandingan," ujarnya.
"Maka keputusan wasit harus ditaati. Jika ingin protes lakukan lah secara baik dan bijak. Bertanding secara suportif, jangan kita mempertontonkan pertandingan profesional ini yang tidak baik," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Mudah-mudahan pertandingan ini terlaksana lancar dan sukses," ucap Promotor Pertandingan, Jemmy Iskandar saat menlaksanakan timbang berat badan petinju di Ketapang, Rabu (26/11).
Ia mengungkapkan Inspektur Pertandingan dari Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) di Jakarta, Gondolpus Borlak. Begitu juga wasit didatangkan dari Jakarta. "Terimakasih kepada semuanya telah menyempatkan diri hadir dari Jakarta untuk mensukseskan pertandingan ini," tutut Jemmy.
Menurutnya Perebutan Sabuk Emas Danrem ini sebenarnya sudah lama digagas. Namun karena covid dan keadaan tertentu baru ini terjadi kesepakatan pertandingan dilaksanakan. Semua tahapan dan pertandingan tentu diaksanakan sesuai aturan terkait olahraga tinju.
"Pesan saya kepada para yang bertanding tetap mengutamakan keselamatan. Maka kepada para manager dan yang bertanding bahwa hakim adalah kuasa penentu dalam pertandingan. Jika memang wasit melihat keadaan petinju layak atau tidak meneruskan pertandingan," ujarnya.
"Maka keputusan wasit harus ditaati. Jika ingin protes lakukan lah secara baik dan bijak. Bertanding secara suportif, jangan kita mempertontonkan pertandingan profesional ini yang tidak baik," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021