Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu mencatat 14 paket proyek pengadaan barang dan jasa dengan anggaran sebesar Rp7,3 miliar batal dilelang.

"14 paket proyek itu batal lelang terkendala waktu lelang yang tidak cukup, pemotongan anggaran COVID- 19 dan terakhir karena terganggunya jaringan di saat kita terkena banjir waktu lalu," kata  Kasubag Pengelolaan Barang dan Jasa pada UKPBJ Pemkab Kapuas Hulu Toni, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Toni, total paket proyek di Kapuas Hulu sebanyak 164 paket pekerjaan dengan total pagu dana sebesar Rp331 miliar.

Menurut dia, dari 164 paket pekerjaan tersebut 14 diantaranya batal lelang dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).

"Jumlah paket Tahun 2021 ini jumlahnya sangat besar ketimbang tahun 2020 lalu yang hanya 94 paket," ucapnya.

Disebutkan Toni, secara keseluruhan jumlah pagu dana yang cukup besar tahun ini yaitu paket pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Diponegoro Putussibau yaitu sebesar Rp82 miliar.

"Proses lelang berjalan lancar, hanya saja 14 paket yang batal itu pun karena adanya sejumlah kendala terutama terkait batas waktu dan potongan COVID-19 serta kondisi banjir serta gangguan jaringan, untuk yang lainnya lancar saja," kata Toni.***3***

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021